Jumat, 28 Februari 2014

Peserta, relawan, Mas Gong, Mbak Tyas di depan RB 3 Rumah Dunia
Merekalah orang hebat yang aku beri gelar 'Pejuang Literasi'. Siapalah aku yang begitu seenakanya bisa menyematkan mereka dengan pejuang literasi. Ya, bagaimanapun mereka adalah orang yang sungguh sangat menginspirasi. Selama empat hari, aku membersamai mereka. Bukan sebagai peserta memang, hanya sebagai seorang yang mondar-mandir membawa air mineral dan kue yang untuk disajikan ke pemateri dan menyebarkan permen kepada para panitia yang sedang menjaga stand, perlombaan, parkiran.

Datang dibawa oleh burung besi, kereta, bis. Ada yang dari Kalimantan, Bali, Jogjakarta, Lampung, Bogor, Bandung, Jakarta, Tangerang, Garut, Cianjur, Papua. Semua merapat pada tanggal 20-23 Februari di Serang, tepatmya kampung Ciloang- Rumah Dunia. Peserta yang saat itu sangat bersemangat adalah dari Kalimantan dan Bandung, datang pada malam sebelum acara. Belum lagi, sesuai pengamatanku, yang teraktif dalam bertanya adalah mereka yang dari Kalimantan.

Menjadi peserta TBM dengan membayar Rp. 100.000,- rasanya tak begitu mahal, tak merasa rugi. Setiap acara baik diskusi, bedah buku, selalu saja ada bingkisan berupa buku. Terlebih lagi satu plastik merah berisi lebih dari 20 buku memenuhi kantong plastik tersebut. Puas bukan? Ini seolah membarter buku dengan uang registrasi sebagai peserta.

Tampak wajah sumringah dari beberapa peserta ketika mendapatkan satu kantong plastik merah tersebut. Oh ya, masih saja mendapat buku dari Asia Foundation setiap peserta dan juga panita, relawan mendapatkan buku sebanyak 10, buku yang tebal  dan tentu banyak ilmu yang didapat, buku tersebut adalah buku pelajaran, prosa yang seluruhnya bertuliskan bahasa Inggris.

Ah, jika saja aku seperti mereka yang sudah memiliki TBM. Bahagia rasanya bisa menambah koleksi buku yang siap dipajang di rak-rak. Salah satu mimpi, yang harus terealisasikan, walaupun belum ada tempat untuk menaroh buku. Setidaknya sudah bisa 'menabung' persiapan membuka TBM ketika pulang ke kampung nanti, dan mengenalkan, mengajak anak-anak kampung untuk bersama mencintai buku dan dunia tulis menulis. 

Selamat Pejuang Literasi!

Pelataran mesjid SNAB Serang, 1 Maret 2014

4 komentar:

  1. Pejuang Literasi tuh artinya apa ya, Mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. pejuang yang menyebarkan virus menulis, membaca, mencintai dunia kata, gitu wae laah kak :D

      Hapus
  2. Anis..., kita ketemu tadi di KEB..
    kegiatan yang sangat inspiratif nih..,
    bongkar2 blogmu dulu ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mak monda yang duduk di sebalah kiri saya yak?
      yang pakai kebaya serba pink :D

      wahhh kalau gitu saya mau acak-acak blog mak Monda juga aahhh

      Hapus

Anis Sofia © 2016