Minggu, 02 Februari 2014


“Kamu hanya dapat jatah 10 orang” salah satu inbox masuk.


“Gitu ya ka! Baiklah!” menggigit bibir.
Betapa cemasnya saya, ketika list yang minat untuk mengikuti KB ada 15 orang. Ya, saya ingin membantu untuk menyukseskan acara 8, 9, 10 november minimal dengan mencari peserta. Belum bisa seperti relawan yang dibuat tenaganya berkurang, pemikiranya diperas dalam kegiatan tersebut. Ya ini yang saya lakukan, mencari “anak”.

“Hanyaa satu syaraatnya.. ya komitment” memblok, kemudian ctrl+p. Berulang kali saya lakukan hal tersebut untuk menjawab pertanyaan mereka yang terpencut ingin mengikuti KB. Saya memang nekad mempostingnya di status FB saya. Mungkin ini bentuk frustasi saya karena sudah menawarkan dengan kawan-kawan di Serang, teman di kampus, tapi mereka belum bisa memberikan kejelasan akan keikutsertaanya alias bahasa bekenya saya sedang di PHP, tidak sedikit orang yang memPHPkan saya. Dan saya memutuskan untuk memposting di status saya.

Tidak lama, notif FB saya ramai. Banyak yang me-like, memberikan koment. Saya hitung ada dua puluh orang yang berminat. Kemudian saya membuat obrolan bagi mereka yang benar-benar berminat, saya posting schedulenya. Dan mengcaplsock KOMITMENT ya acara KB ini FREE malah sangat dibuat manja oleh kegiatan tersebut, bisa bertemu Azzam, Oka, Habiburahman, ketua LFP pusat, ketemu orang-orang hebat, makan ditanggung, dapat snack. Komitment untuuk hadir selama 3 hari tersebut. Hingga, lambat laun yang menyatakan mampu ada 15 orang.



Dibuat gusar, ketika hanya 10 orang yang bisa saya bawa. Bayangkan, nasib 5 orang mau diapakan? Sayapun menguji komitmentnya dengan segera memberikan pesan untuk segera mengumpulkan surat kesedian, jika lewat batas waktu yang ditentukan maka tidak dianggap serius. Saya pun melist dari urutan yang paling awal menginbox kepada saya. Sungguh pusing dan sangat merasa bersalah ketika saat itu saya tidak membalas sms yang masuk, hoam saat itu saya sedang PPLK. Betapa pikiran saya bercampur aduk. Jadi maaf ya, yang saat itu smsnya tak terbalas.

Sayapun harap-harap cemas, dan mulai merasakan takut jika harus mengecewakan 5 orang tersebut. Fitrah dengan rajinnya me-sms, me-inbox, “Teh bagaimana, apakah saya bisa ikut?” kurang lebih redaksinya seperti itu. “Semoga ada yang membatalkan ya.” Balas saya. Tega memang, tapi itulah harapan saya berharap memang 10 orang yang bisa mengikuti.

Kegusaran saya tidak sampai disitu. Sayapun rajin meng-inbox dan me-sms mereka yang sudah masuk 10 nama atas tapi belum saja mengirimkan surat kesediannya. “Berkomitmen ikutkah? Tolong segera kirimkan surat kesediannya ya. Terimakasih” saya sempat merasa bingung dan kesal ketika sms dan inbox saya tidak langsung dibalas. Karena laporanya harus segera disetorkan kepada ka Hilman. Dan alhmadulillah atas kesabaran, Ikhwanpun mengirimkan email surat kesediannya.

Tidak hanya itu, sayapun mengedit surat kesediaan. Ada dua peserta yang saat itu sedang tidak bisa OL mbak Isti, dan Fitri. Mbak Isti sedang di gunung, dan Fitri sedang Junior Camp 1. Maka sayapun mengerjakan merubah nama, alamat dan sebagainya. Mereka adalah 10 orang pertama yang ada di daftar terntunya saya harus memprioritaskan mereka.
“Mbak Annisa, mohon maaf saya tidak bisa ikut”
“Mohon Kabari ya mbak jika ada acara seru seperti ini, saya belum berkesempatan”
“Nis, teteh nggak bisa ikut! Sediiih, maaf ya!”
saya merasa sedih dan bahagia ketika satu persatu inbox dan sms berdatangan. Sedih karena mereka belum berkesempatan, senangnya mereka yang sering “meneror” bisa ikut acara KB ini. Ajaib! inillah rezekinya Fitrah dan Ririn. Maka, segera saya mengabari mereka H-2 acara kalau tidak salah.
“10 Orang itu adalah anakmu nis! Jaga mereka baik-baik! Itu amanah” ucap ka Hilman di ujung telpon.
Gleek.
“Baik kak!”
Berikut inilah anak saya.
1.       Agus Haerani
2.       Churiroh
3.       Intan Kuswoharti
4.       Fitrah Rohedi
5.       Rini
6.       Fitri
7.       Isti
8.       Rahmatullah
9.       Ririn
10.   Ikhwan al amin

Sedih? Sedikit.
Bahagia? Sangat!
Mereka adalah sahabat, dan keluarga baru terlebih bagi mereka yang memang belum pernah bertemu  pada saya dan menaruhkan kepercayaan pada saya. Terimakasih!
22.05 WIB
Serang,  2 Februari 2014
Still dibuai musikalisasi Ari-Reda dan kerinduan yang nyata!


4 komentar:

  1. aku jadi anak pertama,, yee :D

    BalasHapus
  2. Wadduuhh, jadi anak durhaka aye berani neror ibunya sendiri..>.<

    Ampuun bundooo.. XD

    BalasHapus
  3. haha menyeramkaann, baca ampe beres ya kaak

    BalasHapus
  4. Fitraaah: sini sungkemmm dulu ama emak ;P

    BalasHapus

Anis Sofia © 2016