Jumat, 31 Januari 2014


Aku tak pernah peduli dengan mereka, yang saban hari menggunakan celana, kemeja, kaos, blazer, koko, jaket, cupluk. Aku tak peduli. Karena mereka sama. Mahluk yang diturunkan Tuhan untuk melengkapi kehidupanku. Kamu, dia, mereka! Melengkapi kekuranganku, menyeimbangkan kelebihanku. Itu yang kutahu.

Selasa, 28 Januari 2014



(Masih edisi bahasa bebas, maklumin aje ye!)

Gw kebelinger, kepala pengen meledek-ledek gegara pengen nulis. Banyak hal yang pengen gw ceritaan ke loe pada. Ya, walau tulisan gw gk sebagus penulis-penulis ternama. And semangat nulis adanya pas detik detik pulsa modem gw mau habis. T.T haduhh.

Sesuai janji beberepa menit yang lalu nih ya! Gw postingin kosa kata yang pertemuan pertama kelas bahasa di Jerman. Med baca kawan! (gw aja belom hapal)

Beberapa kali posting mau bebas ah. Ya yang namanya Annisa Sofia Wardah sedang tidak menggunakan bahasa yang baku (aku, saya, daku, kau, engkau. dikau) maklumin aje ye!

Sabtu, 25 Januari 2014





Alam memang hebat.
Menjadikan kita yang tak kenal, saling mengenal,
kemudian semakin mendekat.



Kangen tempat ini, kangen sama orang-orang ini, kangen sama diskusi ini, kangen sama musikalisasi ari-reda, kangen sama sensasi berkopdar, kangen ngebuli, kangen ditraktirin, kangen dapat hadiah buku, kangen cuap-cuap bareng, kangen... kangeenn.. kangeen.
Kapan kita menyatukan kekangenan ini, kawan?
8-9 November unforgatable







Gw anti ngomong nikah. 
Eh ini apa?
haha, mungkin ini karma. Ya, ketika gw menyinyir para teteh yang semester akhir, dan saat itu gw masih di tingkat dua. "Dih apaan sih, bentar-bentar ngomongin nikah?". Kan dengernya geli geli, serem gimana gitu. Saat masa unyu-unyu gw bertekad gak akan ngomongin  nikah. 

Senin, 20 Januari 2014


Menunggu bukanlah perkara mudah. Menunggupun mengolah hati untuk senantiasa bersabar, dan belajar. Belajar mengolah rasa salah satunya. Begitupun impian besarku bisa menginap di pondokanya Aa Gym. Dan ku menunggunya selama ratusan hari, berpuluh bulan, dan Allah menjawabnya di waktu yang tepat.

Setelah menunggu dan bertemu juga menyatukan rindu dengan bidadari tak bersayap, mbak Intan. Ah, sungguh si anak sulung kini serasa memiliki kakak. Ya bagiku sosok mbak Intan, adalah mbak kandung. Begitu sangat baiknya, bisa bersama, berjalan menyusuri jalan Bandung dengan mbak yang hobi backpakeran ini.

Susana romantis begitu terasa ketika kedua kaki ini mendarat, menginjak aspal basah terminal Leuwi Panjang. Dan perjalanan bersama adik saya, Hendi Sutanto berakhir di sini, di pusat terminal milik orang Bandung ini, semoga bukan perjalanan bersama yang terakhir ya dik!
Sebelum berpisah dengan adik saya ini yang mirip bule gitu :D. Saya sempat menemaninya transaksi, negosiasinya sebelum menaiki taksi.
“Ke Ciganitri, berapa bang?”

Jendela membuat kita banyak melihat dunia luar. Terlebih jendela bis, jendela kereta, hanya satu yang belum melihat dunia luar, yaitu dari jendela pesawat. Perjelanan kali ini begitu mendadak. Tidak seperti kegiatan lalu-lalu, yang direncanakan berhari-hari lamanya, kemudian tidak jadi. Oalah.

Kontemplasi akan segunung masalahkah? *Bisa jadi.
         Dicuekin sama beberapa orang? *Parah banget sih nasib gw.

Jumat, 10 Januari 2014





Senang, riang, hari yang kunantikan
Kusambut, 'Hai' pagi yang cerah
Mataharipun bersinar terang
Menemaniku pergi sekolah
Senang, riang, hari yang kuimpikan
Jumpa lagi kawanku semua
S'lamat pagi, guruku tersayang
Ku siap mengejar cita - cita

“Brukkk..!”
“Brukkk..!”
“Hai, ada apa ini?”
 Di bawah temaram ruang kamar, segeraku menghampiri sumber bunyi yang menggaggetkan. Hampir saja secangkir teh ini tumpah karena suara yang membuat denyut jantung bekerja lebih cepat. Lagi, kumenemukan sosok mungil itu tersudut di ruang kamar dengan menatapi tumpukan buku referensinya.  Kepalanya menunduk, kakiknya menekuk sangat rapat, kedua tangannya hanya diam tak bergerak.

Selasa, 07 Januari 2014

“Salah kamu! Suruh siapa mengajukan judul, sedangkan referensiya belum dapat dan dipahami! Nah itu kesalahan kamu! Hah! Pokoknya saya tidak tahu menahu, dosen verifikasi bilang apa kek! Judul yang kamu ajukan dulu itu, harus lanjut! Percuma dong kemarin! Buang waktu-waktu saya saja!”
Anis Sofia © 2016