Selasa, 15 Januari 2013


Masih ingat kisah Buya Hamka, Sayyid Qhutub atau Ibnu Taimiyah yang menulis dari balik jeruji penjara?

Ah, alangkah mudah mengeluhnya anak muda zaman sekarang padahal mereka lebih banyak waktu dengan fasilitas begitu mudahnya didapat. Mereka itu tidak akan pernah sukses dan berhasil tanpa mau menitikkan setetes pun peluh. Mana bisa begitu, sukses itu mahal dan butuh perjuangan.


Solat adalah tiangnya agama, anak Taman Kanak-kanak pun tahu akan hal itu. Ketika solatlah kita mengadu kepada Sang Kuasa, memohon doa, mencurahkan segala keluh kesah kepada-Nya. Menghadap Sang Khalik haruslah tahu kesopanan, dengan cara mebersihkan diri, berpaikain rapih, memakai haruman dan termasuk yang tidak boleh ditinggalkan yaitu berwudhu. Berwudhu yaitu untuk menghilangkan hadats kecil, apakah pantas seorang hamba menghadap Sang Penciptanya dalam keadaan kotor?Hmm mau ketemu si doi aja segala parfum di coba, baju gonta-ganti ingin terlihat menarik di depan seseorang idaman hati. Malu donk, jika menghadap Allah pakain yang digunakan sebaliknya compang-camping.Apa kata malaikat?Yang terpenting wudhu, masa setelah bekerja yang wajah dibashi dengan keringat langsung solat, walhasil solatnya nggak fresh.Tapi ,fakta berbicara tentangmasalah wudhu dan solat ini, mau tahu kisahnya? Simak terus coreten-coretan jelek di bawah ini.

“Allahu Akbar..allahu akbar, laaillahaillah” kumandang adzan nan merdu telah memanggil. Semua aktifitas dihentkan begitu pun kegiatan pengenalan dunia kampus.Para mahasiswa baru segera menuju gedung-gedung kuliah.
“yahh airnya habis nih, izin aja yuk izin…” gumam seorang maba dengan penuh harapan.
Bertemunya dengan panitia nan gagah, apakah jawaban yang sobat maba dapat? Mengenaskan, maba yang ingin bertemu Sang Pencipta, di larang dengan tidak boleh mencari air suci.Gedung-gedung berjejeran di kampus tercinta, tidak setiap lantainya menyediakan air yang memadai, harusnya “mereka” paham akan kondis ikampus yang sepert iini. Mencari air tentulah diwajibkan jika ingin menunaikan solat, tapi maba yang baru mengenal kampus mendapat larangan keras, sehingga membuatnya tidak berwudhu.Lantas dengan tatapan kosong juga mengecewakan maba tidak solat.Innalillahi…

Teman, ini bukanlah fitnah atau pun mengada-ngada. Adik maba tercinta dan Allah lah saksinya. Bayangkan salah satu maba, dengan wajah sedih bercerita tentang keempat sahabat ikhwannya yang tidak bisa solat,karena dipersulit untuk wudhu dan melangkahkan kaki ke masjid ketika hariminggu, pertama dilaksanakan ospek.
Bayangkan dalam satu kelompok terdapat empat maba ikhwan yang tidak solat dikarenakan tidak dizinkan untuk mencari air, coba dikalikan dengan jumlah kelompok maba yang ada seribu lebih. Maka ada berapa ratus maba yang tidak solat?
Mahasiswa baru dipersilahkan solat tapi tidak diberkanakan untuk wudhu.Ya, sama saja tidak memberi izin untuk solat.

Baik, kita pahami akan pengertian wudhu. Wudhu menurut bahasa artinya bersih dan indah, sedang menurut syara’ artinya membersihkan anggota wudhu untuk menghilangkan hadats kecil.
Orang yang hendak melaksanakan shalat, wajib lebih dahulu berwudhu, karena wudhu adalah syarat sahnya shalat.
Selain bertujuan menghilangkan hadats kecil, ternyata wudhu memiliki banyak manfaat hal ini ditemukan oleh para peneliti barat. Diantaranya: menjadikan kulit kita awet muda, bersih dan segar dari polusi. Dijelaskan juga dalam suatu kitab (afwan ansa ila kitabuhu) bahwa orang yang selalu mendawamkan wudhu maka malaikat selalu berada disampingnya dan mendoakannya, dan kelak di akhirat nanti wajah orang yang berwudhu akan bercahaya. Hmm jika “mereka” tahu akan hal ini pasti akan berwudhuria untuk menggapai pahala-Nya.
Wudhu banyak manfaatnyakan? Selain mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, juga awet muda loh..hhe tidak salahnya kita rajin berwudhu walaupun bukan menghadapi waktu shalat.

Kemudian,
“ dan dirikanlah shalat dan keluarkanlah zakat dan tunduklah ruku bersama-sama orang-oarang yang pada ruku” (Al Baqarah : 43)
kerjakanlah shalat, sesungguhnya shalat itu mencegah perbeuatan yang jahat dan yang mungkar” (Al Ankabut : 45)
Subhanallah, semua pasti sudah hapal di luar kepala akan ayat-ayat tersebut. Itulah sebagian dalil yang mewajibkan kita sebagai umat muslim untuk shalat. Shalat ialah berhadap hati kepada Allah sebagai ibadah, dalam bentuk perkataan dan perbuatan, yang dimulai dengan takbirdan diakhiri dengan salam serta menurut syarat-syarat yang telah ditentukan syara.
Kemudian simak hadist berikut
siapa orang muslim yang waktu shalat wajib tiba lalu berusaha menyempurnakan wudhu, khusyu, dan rukunya, maka sholatnya itu menjadi penghapus dosa-dosa sebelumnya selama setahun selama dia tidak mengerjakan dosabesar” (HR. Muslim)
Jika kita dapat memahami dan mengamalkan hadist di atas,tentu akan menjadikan kita pribadi yang selalu merindukan adzan berkumandang yang memanggil untuk meramaikan masjid.
Wudhu dan shalat adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan.Jika tidak air,maka bertayamumlah. Itulah indahnya agama islam, mengajarkan kita untuk selalu menjaga kebersihan baik jasadiah maupun ruhiyah. Maka tidak tepat dan suatu pelanggaran keras jika ada seseorang yang melarang untuk wudhu tapi membolehkan untuk shalat, maka sebagai saudara muslim tentunya kita wajib saling mengingatkan dikala salah dan selalu mengajak kepada kebanaran. Tidak mau kan nanti di syurga sendirian? Yuk kita saling mengingatkan sesama saudara di kala salah,dan selalu mengajak untuk berada di jalan yang di Ridoi-Nya.
Wallahu’alam ^^
Kenapa sih kaya gini.., coba kalau aku punya. Pasti enak!”
            “Arggh.. dosen jarang masuk tapi tugas seabreg. Haloo pak! Sadar nggak sih”
            “Nggak ngerti apa? Lagi banyak tugas. Selalu ada rapat?!”
            “Lagi sibuk-sibuk! Kok kamu ganggu gw!”
            Mengeluh dan mengeluh, semua pernah merasakannya aku, kamu, dia atau mereka. Sering ataupun jarang, besar atau kecil, sengaja atau tidak disengaja pasti mengeluh pernah terucap dari lisan. Ada yang salah dengan emosi, ada yang salah dengan iman ini. Semakin kita megeluh, si lelah, lesu, lemah, letih dan amarah itu akan datang satu persatu.
            Tidak kuat seperti baja, itulah hati. Terkadang berteriak, menangis, mengeluh, marah.
            Manusia biasa, itulah kita. Tidak seperti malaikat yang sempurna. Butuh banyak dilatih, butuh banyak perjuangan untuk mengatur hati ini.
            BERSYUKUR…
            Salah satu jawaban akan dilema hati. BERSYUKUR membuat nikmat kita semakin bertambah. Jika mengeluh saja, nikmat itu akan hilang.
            Sibuk
Allah sedang memberikan lahan yang luas untuk tabungan di akhirat.
            Sakit,
Alhamdulillah ya nikmati saja, dan tentu ikhtiar untuk sembuh. Sakit bertemankan SABAR akan membuat dosa aku, kamu, dia, mereka berguguran.
            Kantong tebal,
Allah sedang ingin melihat umatnya untuk bersedekah, membahagiakan orang lain.
            Kanton Tipis,
Saatnya aku, kamu, dia dan mereka merasakan apa yang saudara-saudara kita di luar. Saudara kita yang hanya berpakaian yang menempel di tubuhnya saja, atapnya awan, kasurnya hanya tanah.
            Tugas kuliah segudang,
Allah akan melihat seberapa besar perjuangan kita, seberapa kokoh kejujuran kita. (Buat teman-teman ku kelas D, kita berjuang dan sabar menghadapi T.I.K ya..keep smile dan saling bantu ^^)
            Ada yang ingin menembahkan??^^
Setiap kondisi memiliki banyak hikmahnya, Allah tidak akan memberi suatu ujian tanpa ada hikmah yang didapatkan. Bagaimana pun kondisi kita saat ini yang menyenangkan juga menyedihkan adalah ujian-Nya. Kanker(Kantong kering), kantong tebal, sakit, sehat, miskin, kaya, …semua patut disyukuri.
“Maka, sesungguhnya..bersama kesulitan ada kemudahan.
Dan bersama kesulitan ada kemudahan….”
(QS. Al Inysirah:5-6)
Siap pasang senyum termanismu! Karena Allah telah berjanji akan memberikan kemudahan. Muka mu yang kusut, coba rapihkan.. nah itu lebih indah. Senyum bukti kita tegar. Ayuk kita belajar bersyukur!

9.31
11/11/2011
ASWdari pojok Darul Irfan
Masjid Agung Serang, dan Kantor Gubernur akan menjadi saksi akan semangat membadai kaum ibu untuk menyampaikan aspirasi suaranya. Bagi rakyat yang sudah tercekik akan mahalnya kebutuhan sehari-hari, mungkin akan lebih menjadi-jadi, mengingat perihal pemerintah akan menaikan BBM di tanggal 1 April 2012 mendatang.
          Bagi beberapa orang yang sudah berbalut busana mewah, gadget terbaru, kasur empuk, hal tersebut merupakan suatu hal yang biasa saja. Bagaimana dengan mereka yang tidur beralaskan tikar, beratapkan langit? Permasalahan ini membuat keadaan krisis yang mengharu biru bagi masyarakat termasuk Banten.
          Hal tersebut, yang membuat para ibu bergerak hatinya untuk mengadakan aksi turun ke jalan raya, menyusuri jalan dari masjid agung hingga di halangi oleh Sat.Pol.PP di depan kantor gubernur. Senin, 26 Maret 2012, terlihat jelas sepanjang jalan dari masjid Agung hingga alun-alun padat akan ibu-ibu yang menyuarakan jeritan rakyat, kesakitan yang semakin terasa ketika dapur mereka tidak bisa mengepul setiap hari.
          Ada ibu yang menggendong anaknya yang masih belum bisa berjalan. Terdapat ibu yang menggandeng anaknya yang berusia tiga tahun. Tidak hanya satu atau dua orang saja. Banyak, ibu-ibu yang membawa anak mereka dalam beraksi. Belum lagi pukul 14.00 Serang diguyur hujan deras, hal tersebut tidak menyurutkan semangat mereka dalam menyampaikan penolakan BBM.
          Lantas sudah sejauh mana, kita yang disebut-sebut mahasiswa? Sudahkah  berkontribusi untuk masyarakat? Banten? Indonesia?
Bukankah Bung Karno pernah menyanjung kita Berikan aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Jika kau beri aku satu pemuda, niscaya akan ku guncang dunia”
          Maka, jangan berdiam diri saja! Harus lebih semangat dari ibu-ibu!


Katakan hitam dalah hitam
Katakan putih adalah putih
Untuk kebenaran dan keadilan, menjunjung totalitas perjuangan
Seluruh rakyat dan mahasiswa bersatu padu, bergerak bersama
Berbekal moral, intelektual, selamatkan Indonesia tercinta
            Lagu yang menggetarkan jiwa, membakarkan semangat, menggerakan hati nuranai, lisan dan perbuatan untuk mengatakan “Tidak!” atas kenaikan BBM. Bukankah SBY telah berjanji akan menesejahterkan rakyat?
Cinta KAMMI adalah Pro Rakyat
 Kepedulian tinggi, mengantarkan KAMMI Banten yang terdiri dari KAMMI komisariat UNTIRTA Serang dan Cilegon, IAIN Sultan Maulana Hasanudin, UPI, menuju rumah rakyat “DPR RI”. Jauh jarak tidak menyurutkan niat tulus ini, di kampus UNTIRTA Serang, sejak pukul 05.00 WIB sudah berdatangan satu persatu para kader terbaik KAMMI. Lima puluh lima adalah jumlah peserta KAMMI Banten yang mengikuti aksi nasional.
Perjalanan di mulai sekitar pukul 07.00 WIB dan tiba sekitar pukul 10.00 WIB. Seluruh masa berkumpul di masjid UNJ (Universitas Negeri Jakarta). Kekeluargaan, itulah yang dirasakan KAMMI Banten, sambutan hangat dari berbagai KAMMI komisariat seluruh Indonesia menambah amunisi semangat untuk beraksi.
Setelah masa berkumpul di depan masjid UNJ, aksi langsung dimulai dengan mengelilingi kampus UNJ dengan mengajak masa lainnya dilanjutkan dengan beraksi di jalan raya, dengan memblokade sebagian jalan. Bertambah semangat kembali, ketika KAMMI Madani, KAMMI Bekasi, KAMMI Bogor datang satu persatu. Berbagai alamamater mewarnai jalan-jalan. Maka, bisa dibayangkan begitu banyak KAMMI yang menyuarakan jeritan rakyat bukan?
Tenaga KAMMI adalah solat
Orang munafik namanya jika menganggap solat adalah penghalang kegiatan termasuk dalam beraksi. Banyak dijumpai, organisasi yang sangat bersemangat untuk aksi dan berorasi sehingga melupakan solat. Bukankah  solat adalah senjata ummat muslim? Itulah KAMMI, yang menjadikan jalanan adalah masjid, dimana adzan berkumandang, maka bergegas untuk solat. Karena dalam solatlah KAMMI mendapatkan tenaga. Bahkan pagar DPR RI berhasil dirobohkan oleh tenaga KAMMI yang dahsyat, tenaga itu didapatkan setelah melaksanakan kebutuhan solat jumat. Patutlah bangga karena KAMMI menjadi garda terdepan akan keberhasilan kunci masuknya masa menuju rumah rakyat.
Ukhuwah KAMMI adalah Semangat
Berada dalam border nan kuat, berpegangan tangan. Tak mengetahui, tak mengenali, siapa di kanan-kiri, hanya satu yang dapat diketahui yaitu bahwa kita adalah keluarga besar KAMMI, dalam genggaman erat jari jemari itu membakar semangat untuk saling melindungi satu sama lainnya. Bahan bakar semangat akan semakin bertambah dan terus bertambah ketika satu rombongan berdatangan dari berbagaia penjuru daerah. Maka gema takbir dahsyat menyambut saudara-saudara satu perjuangan! Allahu Akbar!!
“Biarkan panas hari menjadi saksi kita
teriak teriak, langkah-langkah kaki yang kita lakukan.
Mari kita luruskan niat kita
Bukan atasa nama organisasi!
Bukan atasa nama daerah-daerah kita!
Bukan atas nama almamater kita!
Tapi, atas nama satu. Kebenaran dari Allah swt!
Allahu Akbar!”
Orasi dari akhwat perwakilan KAMMI Bogor, menampar secara halus ketika niat mulai berbelok, dan juga membangkitkan amunisi semangat kami, ketika lelah, letih mulai mendera.
Inilah KAMMI..
Cinta KAMMI adalah Pro Rakyat
Tenaga KAMMI adalah solat
Ukhuwah KAMMI adalah Semangat
Maka, jangan pernah lelah mencintai KAMMI, jangan pernah letih mencintai rakyat Indonesia!!! Allahu Akbar!!


Kami putra dan putri Indonesia
Mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu,
bangsa Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa   persatuan,
bahasa Indonesia
Hari sumpah pemuda yang kita peringati setiap tanggal 28 Oktober merupakan buah manis hasil perjuangan pahit para pemuda terdahulu. Tidak sekedar sebagai perayaan melainkan tumbuhnya semangat nasionalisme yang tinggi sangat diperlukan oleh negeri ini. Sebagai penerus pahlawan tidak selayaknya kita diam dan tertidur dengan keadaaan negeri tercinta, Indonesia.
Rasanya dewasa ini sangat mudah menemukan pemuda yang sedang asyik duduk di pinggir jalan sambil memegang gitar juga melantunkan nyanyian pop dengan suara apa adanya. Tidak sedikit pemuda yang sudah mendapat gelar mahasiswa lebih menyukai “nongkrong” sehingga mendapat julukan kunang-kunang yaitu kuliah nangkring. Sebutan kupu-kupu juga tidak asing di beberapa kalangan pendengar, kupu-kupu yang berarti kuliah-kuliah pulang. Kupu-kupu bukanlah pemuda harapan Indonesia. Bahkan ada yang menciptakan suatu perkumpulam hobi shopping. Hal itu telah menunjukan bahwa pemuda Indonesia sudah terkena penyakit hedonis, individualis.
Negara barat yang terkenal oleh gaya hidupnya yang bebas, pakaian serba terbuka, kini sudah menjadi sorotan para pemuda Indonesia, tidak sedikit generasi muda yang mengikuti budaya tersebut. Trend dari negara barat tanpa adanya kemampuan memfilter dengan baik akan budaya barat yang masuk tentunya lambat laun menjadikan genarasi bangsa lemah dan tidak peduli terhadap keadaan Indonesia saat ini.
Menoreh ke belakang. Puluhan tahun lalu,  para pahlawan sudah berjuang dengan pikiran, bahkan hingga hembusan nafas terakhir. Kini giliran pemuda untuk rela mengorbankan segala apa yang dia miliki seperti tenaga, pikiran dengan menyumbangkan ide-ide cemerlang untuk memajukan negeri bahkan jika perlu mengikuti jejak para pahlawan sebelumnya yaitu nyawa.
Sudah saatnya sebagai pemuda bersemangat bangkit dari kemalasan, keegoisan, kelemahan dan tidak hanya berdiam diri dan berpangku tangan. Negeri ini sudah merindukan pemuda yang memiliki semangat tinggi untuk memajukan negeri yang kaya akan segala-galanya.
Banyak permasalahan yang pelik terjadi di dunia salah satunya Indonesia yang kini sudah terkenal akan para pejabatnya yang korupsi. Lantas, relakah jika mereka yang terus memimpin negara ini?
Pemudalah yang akan menggantikan orang-orang yang telah melalaikan amanahnya. Tidak semua pemuda berhak menggantikan singgasana penuh amanah, hanya pemuda pilihan yang pantas dalam memimpin dunia untuk lebih baik. Tidak hanya sembarang kursi yang akan diduduki melainkan adalah kursi yang merupakan aspirasi rakyat, dan tanggung jawab yan akan dipertanyakan baik saat ini juga alam kekal.
Meniru kekasih Allah, yang memiliki sifat sidiq, amanah, fathonah dan tabligh akan menyiapkan pemuda sebagai penggerak dunia.
  • Sidiq yang memiliki arti jujur. Jujur dalam setiap kegiatan tanpa adanya suatu noda kebohongan.
  • Amanah yang berarti dapat dipercaya. Amanah sangatlah mahal karena jika kepercayaan dilalaikan kemudiaan akan menimbulkan banyak kekecewaan dan juga merupakan bentuk dari kedhzaliman.
  • Fathonah adalah cerdas. Tidak hanya kecerdasaan dalam intelektual, namu emosioanal juga spritual sangatlah diperlukan untuk pemuda.
  • Tabligh yaitu menyampaikan. Sebagai pemuda yang dipenuhi rasa semangat positif, maka dalam menyampaikan  tidaklah ragu untuk mengatakan mana yang benar dan salah.
Tidak lepas oleh satu kata yaitu semangat, tetapi bukan semangat karena harta dan dunia melainkan semangat untuk mendapatkan rido-Nya. Semangat yang tulus untuk menggapai rido illahi akan menjadikan pemuda yang kaya ilmu juga tinggi ahlak.
Tingginya rasa semangat untuk merubah diri, maka dunia pun akan bergerak mengikuti perubahan semangat yang terjadi pada diri pemuda. Dunia dan pemuda tidak dapa dipisahkan. Di tangan para pemudalah, penentu kemajuan dunia. Jika di dunia seluruh pemudanya tidak bersemangat, bermalas-malasan dan mengisi kehidupan dengan berfoya, maka dunia lambat laun akan mati karena kemungkaran yang telah dilakukan, tetapi jika pemuda semangat menggapai rido-Nya dapat dipastikan dunia dan seisinya akan maju lebih baik. Inilah keterkaitan antara pemuda dan dunia. Pemuda bersemangat, dunia bergerak!.
Bersama Malam

Malam akan jadi teman setia
Gemuruhnya angin..
Bintang yang hari ni redup
Esok hilang cahayanya..

Gelap!
Benci Gelap!

Payah, dalam gelap malam bukan ada ketakutan
Perlindungan akan selalu mendampingi

biarkan bersama malam,
kau tapaki sawah..
ditemani riang jangkrik

biarkan bersama malam!
karena, disana kau dapat kekuatan!

biarkan bersama malam
karena, kau akan tahu getir kehidupan..

biarlah.. biarlah
bersama malam

                                              20.06
                                              Pojok D

Gedung ni kokoh kawan
Begitupun dengan aku, kau dan mereka

Kita berbeda, ya itulah kita
Tapi Memahami

Biar Gedung ini.
Akan menjadi saksi senda gurau,
celoteh
sedih,

Walau terjebak hujan
kita tetap semangat akan tumpukan tugas!

aha gedung!
tetaplah kokoh dan lahirkan gedung yang baru!!

                                                  Gedung D
                                                   lantai 3 ruang 74


Dia mengurung..

langit murung..

penuh wajah merenung
riak air membasahi gedung,.

rasa bosan menggunung,

sudahlah tak usah renung menggunung
rintikan air tak memberi kesakitan
dia ujian
penuh keberkahan,

mempertautkan hati dalam satu buaian
hingga rasa rindu tak tertahankan..

rindu kebaikan
penuh senyuman

biarlah bersama hujan
dia akan membawa kedamaian


10.39
pojok DI

Jangan Hampiri!
kami jiwa-jiwa semangat!

Penuh Cinta dan Harapan
Ini perjalanan...
Tempat perbekalan untuk rumah abadi

Tak puas kah menyiksa mata kami?
Hingga waktu  berakhir tak berarti..

Kami, penuntut ilmu sejati..
atas niat tulus, kami mengabdi!

tak usah kau setan mata menggoda!
hingga mata tertutup rapat..
kami kuat!
karena penuh berjiwa semangat!

pergilah!
pergilah setan mata!

tiada guna!

kami, jiwa yang membara,
berjuang gemerlang

hingga mata akan terbuka!
melihat suatu ilmu, fakta  dan cinta

21.33
Darul Irfan
Lariiii!

kejar mimpi,

lawan semua,

kaki mu kuat

niat mu hebat!

semangat dahsyat!!

lari, lari!!

rajut kembali mimpi mu,
tak usah risau saat kau jatuh!!

teruslah berlari!
hingga terbanglah, berikan angin kesejukan manfaat




*~*~*
                “Eh sob!”
                “Iya, kenapa Karla?” Zahra menyahut sedangkan jemarinya sibuk mengetik program kerja kelompok 212 untuk 30 hari lamanya.
                Gadis berambut keriting, mempermainkan kerudung Zahra yang panjang, dibukanya lapis demi lapis.
                “Ra! Loe pakai apaan? Tangan baju loe kan udah panjang, kok pakai sambungan bahan? “ tanya Karla dengan penuh wajah keheranan.
                “Ini namanya manset can! Pemanis pergelangan tangan” jawab Zahra sambil tersenyum manis.
                “Jujur, baru kali ini gua lihat orang pakai taplak meja terus dilapisin kerudung paris!” dengan lantang Karla berkata.
                “Haa?” jemarinya berhenti mengetik, dan menatap muka karla dengan urat kaget.


*~*~*
                “Bro!”
                “What’s up mas bro? tapi tepukan mas bro pelanin ya!” tanya Zacky dengan senyum sumringah.
                “Lo, tuh ya! Wajahnya udah nggak asing!” penuh ekpresi dengan gaya metalnya yang khas.
                “Gue sering di masjid, Tom!” Zacky masih asyik membersihkan halaman rumah.
                “Kagak! Zack!” bantah Tomi sambil memainkan asap rokoknya.
                “Di PKM?” tanya Zacky dengan nada yang tenang, dan masih setia dengan cangkul.
                “Kagak!”
                “Terus dimana? Loe tuh aktivis bukan? Gue tu sering mojok di masjid, nangkring di PKM! Atau loe pasifis jadi jarang lihat muka ganteng gue? Hehehe” tanya Zacky dengan penuh canda.
                “Gue aktivis boy! Gue sering nangkring di rentalan band!”
                “…pantes..” ucap Zacky dalam hati.
                “Gue sering lihat loe di belakang rumah gue, ..mbe…mbe…mbe, itu loe kan?, yang ada jenggotnya! Hahahaha!!” ketawa lepas sambil berjingkrak.,.
                “Astagfirullah! Wahh boy, gua segini gantengnya dibilang kambing! Parah loe ya!”  terkejut Zacky sambil meredam emosi, sambil mencoba tersenyum.

*~*~*
                Sepenggal kisah, yang dapat diambil hikmah. Life is choice!. Totalitas dalam agama islam adalah keinginan yang sangat indah. Menegakan dengan penuh, tanpa ada kata setengah, separuh, sebagian dan lainya.
                Kita indah karena dilahirkan berbeda. Different is beautiful!, right?   Bayangkan saja, jika semua sama, bertampilan dengan celana levis ketat, sedangkan kita memilih baju yang serba longgar, maka semua akan menjadi suatu warna yang sama, dan itu membosankan! Yaa, kita berbeda untuk memberi keindahan. Bukankah pelangi indah, karena warna yang tak serupa?
                Bumi perjuangan akan sepi, menghitung hari, para pejuang akan menyebarkan semangatnya di desa-desa yang jauh dari keramaian. Tampang wajah yang sering' bolak-balik' pun akan semakin berkurang. Kampus tercinta, akan kekurangan warna-warna indah.

Tapi, yakin!

Heterogen itu akan selalu memberikan warna perubahan,
dimanapun kaki menapak,
langit dipandang,
semua akan indah dengan tulusnya tangan keikhlasan,
manisnya persaudaran, dahsyatnya perubahan.


Karena jiwa-jiwa kalian adalah semangat perubah desa, hingga bangsa tercinta!
Teruslah menjadi heterogen perubahan!
Karena dalamnya, banyak warna yang kalian lukiskan hingga semua menjadi indah!

*sebuah catatan sangat sederhana dari orang biasa Annisa Sofia Wardah yang belajar Menginspirasi.
Notes ini untuk semua pembaca spesial untuk angkatan 2009, angkatan yang akan berkelana menginspirasi desa dang bangsa! semoga Allah menguatkan bebahumu..!!


dalam senandung ukhuwah
Pojok Darul Irfan
Selasa, 26 Juni 2012
20.12 WIB


Majulah wahai mujahid muda
Dalam satu cita tegak keadilan
Singkirkan batas, satukan kata
                Berdendang dalama alunan syahdu penuh cinta untuk penurus bangsa. Dalam senyumnya adalah penawar obat kami, berawal lelah akan berujung indah. SOSMAS, departemen yang selalu membelai halus terhadap generasi bangsa, tiadalah lelah dan jemu untuk berbagi kasih untuk para adik yang penuh semangat membara. Bukti wujud bakti terhadap Negara yang semakin rapuh cinta dalam pendidikan.
                Hanya menginginkan senyumnya,
                tawa lepasnya,
                mimpinya,
                hingga berwujud nyata bukan asa belaka..

               Melalui ide kreatif mereka, cita cinta mereka terhadap negeri  ini adalah semangat juang kami yang tidak akan pernah usang  hingga melihat mereka tumbuh besar. Mungkin saat ini mereka adalah bocah ingusan yang sedang bermain dengan mimpi-mimpinya,  bocah yang gemar bertanya tentang cartoon, yang tak bosan bermain ular  tangga, petak umpat, biarkanlah mereka menikmati masa indah yang tidak akan terulang.  Di  30 atau 40 tahun ke depan mereka adalah pemimpin yang menyampaikan jeritan rakyat .

Meneriaki pemerintah dzalim!

Intelekutal dengan analisis tajam yang membangun peradaban bangsa ini!

Merekalah, sel-sel baru pengganti ketika kejayaan diri mulai tiada,

Yaa.. mereka adalah tubuh kokoh dengan ide-ide indah untuk negeri penuh kasih..


Bogeg.
            Tempat bersejarah yang tiada termakan waktu dalam benak, yang selalu menjadi degup kencang jantung ini, mengingat kenangan indah bersamanya, dan kenangan itu akan selalu terajut dalam setiap uluran tangan tulus ini untuk bercinta bersama bogeg.
            Sudut desa yang tidak begitu jauh dari ‘bumi perjuangan’ melukiskan harapan-harapan cinta untuk negeri, negeri kuat berjiwa rapuh. Tapi, bersama bogeg, kami yakin genarasi itu akan tumbuh terus berkembang hingga semangat juang itu tidak mengurang. Semangat yang tiada henti untuk menguatkan Indonesia yang semakin rapuh.
Ini hanya titik wujud cinta kami untuk adik-adik manis.
           Uang ongkos kami tidak sebanding dengan semangat adik-adik bogeg yang haus ilmu, kasih kami tidak seberapa dengan rasa penasaran terhadap islam yang cantik, keringat kami bukanlah apa-apa dibanding dengan raut wajah penuh cinta untuk menggapai cita. Karena senyum, tawa, tanya adalah penawar jarak dan lelah yang menghasilkan uratan indah penghilang masalah.
           Bercinta bersama bogeg, tiada masa yang akan menghapus dalam jejak dan untaian cerita indah, karena kisah itu akan berlanjut tak akan terputus, karena kami cinta mu! Cinta bogeg! Cinta Banten! Cinta Indonesia!
             Karena kami yakin, mereka adalah pemimpin tangguh pada masanya!
Bercinta bersama bogeg, tiada kata selain kasih penuh indah.
Teruslah bersemangat dalam balutan lelah, karena lelah itu akan bergantikan indahnya jannah!

*sebuah catatan sangat sederhana dari orang biasa Annisa Sofia Wardah yang belajar Menginspirasi.
Note ini untuk semua pembaca spesial untuk dept.SOSMAS, semoga semakin bersamangat. Semanggi ya ikhwahfilah! semoga Allah menguatkan bebahumu..!!
karena anak-anak adalah segalanya(secara PGSD hehe)


pojok Darlu Irfan,
dalam nada kasih anak
Jumat, 29 Juli 2012
22.40
Seragam abu-abu berbahan tebal itu selalu menemani kita di setiap senin, rabu dan sepanjang UAS. Menjadi berbeda dari fakultas bahkan prodi yang lain. Ada yang bilang baju OB lah, pegawai lah. Apapun itu, terdengar tak enak di daun telinga ini, tapi itu adalah sebuah tantangan, untuk membuktikan cinta terhadap prodi yang masih balita ini.
                Sahabat, mungkin ada beberapa di antara kalian, yang terpaksa masuk di prodi ini, entah itu paksaan orangtua, terpeleset dalam pilihan SNMPTN atau PMDK. Cinta, itulah yang aku rasakan saat ini. Karena kita dituntut untuk menjadi multi talent, satu diri yang harus banyak potensi.
                 Menyanyi, menggambar, menari, tiup suling, membuat ukiran, topeng, tiada bisa yang mumpuni seperti kita! Satu pribadi, dengan penuh ide dan kemampuan yang tak terbatasi. Mencintai ABK (Anak Berkebutuhan Khusus), belajar menguasai bahasa isyarat, itulah kita calon guru yang melayani anak-anak dengan penuh cinta. Cinta, apakah sahabat merasakan apa yang aku rasakan?
                  Aku pun terjebak di jalan yang manis ini, berawal tidak sama sekali berniat memasuki dunia anak-anak, ingin menyelami dunia bahasa. Namun, Sang Pecinta memberikan yang terbaik untuk ku, semoga kalian dapat menemukan cinta itu dalam dunia ke SDan ini. Berusaha menjadi ‘super’ itulah diri kita, yang harus bisa menguasai si flash, dunia seni, matematika, pramuka, olahraga. Hmm, rasanya berat, tapi itu akan ringan dengan menjalani dengan semangat, senyum ketulusan.

HIMAGUSEDA
                 Disanalah bagian perjuangan kita, bukti suci ingin memajukan si ‘balita’ ini, banyak rintangan yang kita hadapi. Tidak sedikit, permasalahan menuai rumah harmonis kita, kesalah pahaman antar keluarga, kurang kekompakan, miss communication, kurang pengalaman dalam mengatur suatu event, dan masih banyak lagi.
                 Tapi, itulah masalah yang menjadikan pribadi kita semakin indah, dan si ‘balita’ menjadi wah! Tanpa masalah mungkin kita tidak bisa untuk mencapai puncak kedewasaan. Tetaplah dalam senyuman, menguatkan bebahu, bergengaman, saling membangkitkan di kala diri jatuh. Karena, tubuh ini hampa jika hanya berada sendiri, si ‘balita’ akan mendewasa dengan sempurna jika ada aku, kamu, kalian, mereka! Karena together is number one!
                  Semua indah, karena bersama!
                  Rasa kebersamaan itu akan menjadikan HIMAGUSEDA tersayang, akan melayang! Melayang memberikan manfaat kepada generasi bangsa yang dalam masa pertumbuhan mengenal dunia. Jadikan masalah adalah suatu keindahan tiada batas, yang memoles ‘balita’ tumbuh dengan penuh keindahan. Teruslah merangkak, sekalipun terjatuh!   Karena itu lebih baik dari berdiam diri.
                   Di kala bagian tubuh ini merasakan kesakitan, maka obatilah! Karena jika didiamkan, maka rasa sakit itu akan menular hingga menyebar rasa sakit itu ke seluruh tubuh. Itulah si ‘balita’, jangan sungkan, tegurlah jika ada keluarga yang sedang mengalami kelalaian, kejenuhan! Suatu teguran itu adalah bentuk cinta terhadap anggota keluarga yang lain.
                   Di masa nanti, kita akan merindukan hal ini, rindu ketika pusingnya mengatur suatu event, menyusun jadwal antara tugas kuliah dan organisasi. Saat ini tidak jarang kita merasakan lelah, kelak akan berbeda, akan lahir perasaan merindu yang dalam terhadap semua bumbu masalah.
Maka, tetap satukan mimpi untuk HIMAGUSEDA tersayang… :)

*sebuah catatan sangat sederhana dari orang biasa Annisa Sofia Wardah yang belajar Menginspirasi.
Note ini untuk semua pembaca spesial untuk PGSD, semoga semakin bersemangat. Semanggi ya SAHABAT! semoga Allah menguatkan bebahumu..!! Semangat melayani maba! :)
PGSD?!!
PROFESI GURU! PROFESIONAL!
*Kepalkan tangan, suara lantang..

pojok Darul Irfan,
dalam senandung cinta
Senin, 2 Juli 2012
23.30 WIB

Senin, 14 Januari 2013


Ceritanya ini habis, diwawancara sama kakak RD mengenai banjir. Yups, Kak Hilman.

Ok, check it out! :D
1. Penyebab Banjir?
Bicara mengenai banjir, tentunya banyak orang yang memiliki berbagai macam pendapat. Banjir dimata saya disebabkan faktor manusia yang belum begitu sadar mengenai pentingnya menjaga lingkungan. Sering ditemukan di perkotaan, tidak sedikit masyarakat yang membuang sampah sembarangan, terlebih lagi ke sungai, dan tuntutan pemenuhan kebutuhan kehidupan sehingga tidak jarang beberapa masyarakat yang rela terjun untuk menjadi penebang liar, mirisnya adalah penebang illegal. Kita ketahui, bahwa hutan adalah paru-parunya dunia.

2. Penanggulangan?
Banjir dapat ditanggulangi, dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak asal menebang pohon, segera menanam pohon kembali yang telah ditebang. Faktor terkuat untuk mencegah banjir, adalah kesadaran. Ya, kesadaran untuk menjaga dan selalu mencintai lingkungan.
3. Perasaan?
Sangat prihatin, dan miris melihat begitu banyak titik banjir yang berada di Banten. Terserang penyakit, rumah yang terendam banjir, sanak saudara yang entah kemana, anak sekolah yang “berlibur”, jalan yang macet merayap berjam-jam, yaah sungguh banjir berdampak sangat besar bagi lingkungan hingga psikologi individu. Maka, hati nuranilah yang akan bergerak, dan harus segera action untuk membantu keluarga kita yang terkena banjir, termasuk kabupaten tempat tinggal saya yaitu lebak. Miris.
4. Peran sebagai mahasiswa?
Alhamdulillah, saya membersamai keluarga yang sangat berjiwa sosial, dan itu sangat menularkan virusnya kepada saya. Aksi, penggalngan dana di kampus, hingga ada planning penggalanan dana di Pasar Rau insyallah akan dilaksanakan oleh LDK, KAMMI komisariat untirta. Dan juga menyoal rasa simpati masyarakat dengan updetan status di dunia maya.
5. Haruskah Berpangku Tangan terhadap Pemerintah?  
Hmm, rasanya terlalu berat berharap dengan pemerintah saat ini. Selagi masyarakat bisa menyatukan semangat simpati untuk membantu mereka, pasti korban banjir akan baik. Sebagai tamparan halus untuk pemerintah, agar penerintah bisa lebih sadar untuk membantu mereka yang terkena banjir. Bukti kekecewaan  beberapa masyarakat seharusnya kejadian banjir ini tidak terjadi jika pemerintah bisa mempersiapkan, mencegah musibah ini.

Sabtu, 12 Januari 2013


Beginilah nasib seorang penuntut ilmu, yang ingin katanya menjadi penulis professional. Tapi, masih saja kalah dengan godaan rasa ngantuk dan lelah. Padahal indah ya kalau sekalian istirahatnya di surgA :D *ngarep tingkat tinggi, sangat tinggi.
Oke, sahabat setia dimanapun anda berada, selalu bersemangat ya untuk menikmati, melahap setiap susunan kata yang alakadarnya. Again, tentang Rumah Dunia. Minggu, 6 Januari 2012 adalah hari kedua saya menuntut ilmu di Rumah Dunia, Ciloang.
Semenjak, minggu kemarin. Hari yang sangat membuat jantung saya berdegup lebih kencang, dan tidak karuan memikirkannya yaitu hari minggu, hari bersama berbagi cinta dalam ribuan kata.
Sebelumnya, saya mau menuniakan janji untuk salah satu sahabat tercinta saya Yasashi Kaze. Raganya memang berada di IPB, tapi hati dan pikirannya saya yakin tak jauh dari Rumah Dunia. Inilah hal kecil tentang Rumah Dunia banyak hal yang akan mengejutkan pandangan dan hati.
Berawal dari perjalanan, karena saya anak pesantrenan dan pengacara (pengangguran banyak acara), so must ngatur uang sebaik mungkin, maka Readi kenalkanlah sosok tangguh yang menemani saya kemanapun berada, ya si roda dua yang harus selalu digoes *haha, jadi edisi curcol begini.
Inilah salah satu rute menuju Rumah Dunia, is very easy ya? Karena sudah ada plangnya? :D
Lebih jelasnya, untuk yang penasaran tingkat internasional, cetar, halilintar, membahan, badai! Gampang, sangat gampang. Oke, kita patokan garis start di halte kampus untirta ya :D , naik aja mobil angkot berwarna biru, terus apa lagi? Ya naik dan duduklah! And jangan lupa sebelum naik, nanya dulu sama babangnya “Mang, ke Rumah Dunia ya?”  Dijaminlah,  ANGKOTERS Serang pada tahu, kalau nggak tahu, hemm mamangnya nggak kece! :D

.
Setelah, melewati plang itu maka teman-teman akan bertamu dengan mamang ojek, cukup dengan membayar Rp.3.000,- Insyallah diantar sampai tempat tujuan, Rumah Dunia.
Menuju Rumah Dunia memanglah butuh perjuang keras, nggak tahu ya berapa meter, soalnya nggak bawa meteran ;D. Setelah saya hitung menuju RD, melewati 2 sawah, 2 jembatan, satu sungai kecil dan berpuluh polisi tidur *haha alayers. 



Melewati rerumputan, pepohonan, polisi tidur dan rumah penduduk. Eng ing eng, tiba saatnya ke Rumah yang ditunggu-tunggu 


Bisa dilihat ada belokan ke sebelah kanan, maka masuki jalan itu dan siap beraksi di Rumah Dunia.


Ini merupakan bagian dari salah satu tempat yang ada di Rumah Dunia. Sekarang, RD sedang mengalami renovasi  jadi banyak yang berubah. Salah satunya yaitu proses untuk belajar. Tempat ini, Balai Belajar Bersama, berada di luar dekat dengan jalan raya. Sebelum ada renovasi, proses belajar Kelas Menulis berada di halaman dalamnya.


Siapa sangka, kalau beliau adalah dosen di Fakultas Hukum untirta. Minggu kemarin Ibu Rena lah yeng memiliki impian yaitu membuat novel Hukum. Semua terungkap jelas kalau beliau dosen ketika dalam kelas menulis ada salah satu pertanyaan Mas Gong berupa mengenai pekerjaannya. Selama ini, Ibu Rena yang dipanggil akrab dengan “teteh” menyembunyikan “siapa” beliau sesungguhnya. Empat jempol buat semangat ibu yang satu ini, selain menjadi orang pertama dalam pertemuan ke-2 kemarin, ibu Rena meninggalkan anaknya di Rumah, hemm sesuatu deh Bu Rena J


Nah, ini tampak dari depan. Di dalam, banyak buku untuk dibaca. Dan bisa dilihat yak an?  Di dindingnya banyak pajangan, bukan sekedar pajangan, itulah sejarah akan banyak hal tentang sastra, perjuangan wartawan, dan masih banyak lagi. 


Kalau cuaca cerah, saya bersama teman belajar menulis disini. Tepat berada di rumah yang tadi saya jepret tadi. Inilah tempat yang membuat saya sangat bergejolak untuk menulis.


Ini namanya apa ya? Hhe maklum saya masih baru dan unyu-unyu jadi belum tahu. Tapi, yang jelas panggung sederhana ini digunakan ketika pementasan baca puisi.


Pohon elektronik namanya. CPU, keyboard, AC, AKI, di gantungkan di dahan pohon itu.
Mau tahu kenapa? Makanya main ke Rumah Dunia ya J
Ada suatu sudut Rumah Dunia, yang membuat saya terhenyut tak karuan, hingga di kepala penuh rasa tanya kenapa bisa ada gambar mempesonan itu di Rumah Dunia, dan inilah…


Oke, untuk edisi ceirita jepretanya, dicukupkan dulu. Karena stocknya memang terbatas, saat itu HP kehabisan nyawanya, ya jadi hanya ini. Semoga masih dilanjutkan kembali ya! So, main yuk Ke Rumah Dunia yang punya banyak makna! J
::ba’da ngaji mufrod, Nahwu. Dalam buaian depepe di sudut Darul Irfan
Senin, 7 Januari 2013
22:32 WIB

Sabtu, 05 Januari 2013

Yang merasa Aktivis Dakwah ROHIS & LDK.. dan suka atau mau Menulis.., UNTUK BERBAGI.. MENGINSPIRASI.., Ayoo ikut Kegiatan ini :)

Undangan untuk Pelajar & Mahasiswa Muslim, untuk:
Penulisan Buku Bersama (Antologi) dengan judul “BERKARYA UNTUK DAKWAH DAN INDONESIA” bersama Fery Muhammad

Rancangan Buku “BERKARYA UNTUK DAKWAH DAN INDONESIA” akan dicetak terbatas yang kemudian akan dibuatkan e book nya untuk bisa dibaca teman-teman Aktivis Dakwah yang lain.. tujuan Buku ini (nantinya) untuk Bebagi Semangat & berbagi inspirasi.. bahwa kita tidak sendiri dalam berkarya, untuk dakwah, dan Indonesia..

Tema yang difokuskan dalam tulisan ini adalah SEMANGAT berdakwah teman-teman, baik Aktivis ROHIS, aktivis LDK, atau Remaja Masjid & ORMAS Islam lainnya, Pengalaman & kesan-kesan teman2 dalam berupaya menjalankan DAKWAH di komunitasnya masing-masing.. kira-kira ada gambaran tidak ya.. akhi/ukhti ?? : )

Yang tertarik, silahkan menulis artikel dengan tema “BERKARYA UNTUK DAKWAH DAN INDONESIA”. Panjang artikel sekitar 3-4 halaman kwarto dengan font 12, spasi 1,5. Artikel (awal) selambatnya masuk ke redaksi tanggal 10 Februari 2013 (Masih lama kan.. :). ). Dikirim ke email : fery.muhammad@gmail.com atau di pesan fb Fery Suryaglobal atau Fery Muhammad.

Keterangan: Artikel yang masuk dan terpilih (sekitar 15 artikel) rencananya akan diterbitkan bersama tulisan Fery Muhammad. Bagi yang tertarik dengan Penulisan Antologi bersama ini juga dapat sharing (konsultasi) menulis dengan Fery Muhammad, Gratiss. Artikel yang masuk akan dibaca, dikoreksi, dan diberi arahan perbaikan, sehingga mungkin akan mengirim email 2 atau 3 kali, yang penting, artikel awal sudah dikirim sebelum tgl 10 Februari 2013.

Artikel yang nantinya diterbitkan masing-masing akan diberi hadiah menarik berupa uang Rp.50.000.- & 3 buah Buku Motivasi Bisnis (senilai Rp.50.000.-) karya Fery Muhammad & Bpk. Wasi Darmolono

Account FB Tentor: Fery Suryaglobal atau Fery Muhammad, HP 081 328 021 262

Acara ini dipersembahkan oleh: SABILA Press & Fery Muhammad

Trik Menulis artikel 
TEMAN-TEMAN yang dicintai Allah dimanapun kalian berada..
Mungkin kalian masih ingat saat Belajar B.Indonesia dulu, kita disuruh mengarang sebanyak 3 halaman bisa selesai dalam 2 jam.. untuk Penulisan Antologi bersama ini batas akhirnya masih lama : ), tgl 10 Februari 2013, jadi sekali lagi untuk menulis ini waktunya lama, masih 1 bulan maning.. he he.. : ).. Jadi yuk ikut Project ini, dan berikut sedikit cara menulis…

Saya tunggu karyanya..: )


Ini berawal dari sebuah cita dan rasa tidak kebersemangatan. Pojokan gedung FKIP mempertemukan kita disana, dengan memegang lembar pendfataran untuk mengikuti wawancara syarat ketentuan jalur Ujian Masuk Mandiri. Dengan penuh semangatnya kau memimpin barisan, dengan tanpa senyuman, dan sok kenal.
Mungkin, kita dijodohkan di sana, di gedung hijau itu. Pertemuan yang dipenuhi pandangan ketidaksukaan, kecurigaan, kenapa? Karena tidak terukir senyuman dari wajah mu itu. Bisa dikatakan terlalu lebay untuk mendapatakan urusan senyuman mu itu. Belum lagi dengan nada yan tegas, dan ketus, lengkap sudah pendangan ku jatuh padamu dengan mind “jutek super”.
Kala itu pilihan pertama ku jatuh pada Pendidikan Guru Sekolah Dasar, dan kedua Diksatrasia. Sedangkan dirimu, Akuntansi, kedua Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Sungguh, sudut FKIP itu membuat kita dan teman UMM untuk saling mengenal walau dibumbui rasa curiga. Entah, saat itu tiba-tiba saja rasa curiga. Berkutat dengan diskusi-diskusi kecil mengenai pertanyaan apa yang dilontarkan oleh dosen, ketika ingin lebih akrab denganmu rasanya sulit, so cool itulah yang kudapatkan dan membekas hingga rasa itu berubah sendiri.
Hingga, bertukar nomor Hand Phone. Saling mengenal dan kamu stay cool. Dalam Koran harian, dibuat dag dig dug tak karuan, saat itu aku menemani adik di Sekolah TK, dan entah dirimu sedang apa disana. Seketika ibu-ibu heboh melihat tingkah ku yang kegirangan bak anak kecil yang mendapatkan permen, perjuangan membawa hasil dari sekian kejatuhan dari PMDK, SNMPTN akhirnya ku bangkit di UMM, ya sudah ditakdirkan rezeki berada di jalur ini.
Bagaimana denganmu? Akhirnya, dengan lentik jari-jari mengetik untuk para kawan perjuangan UMM. Termasuk kamu, dan Alhamdulillah kau lulus di pilihan pertama akuntansi.
Hingga entah waktu berjalan begitu dengan cepat, tak terasa bisa membersamai hingga semester 5 ini, semoga Allah selalu meridoi hingga Jannah-Nya. Tidak terasa ya, bersama kita memasuk mapantaat. Ahh saat itu aku sangat anti bahkan seram yang melihat cover,  sepertimu jilbab yang segede mukena, selalu saja berjumpa denganmu ditodong untuk masuk LDK, sedangkan yang ku balas hanya senyum-senyum tak jelas. Penuh banyak orang yang menodong dengan ancaman kesemangatan dan perubahan, dan akhirnya aku jatuh di “tempat” ini, segala rasa ada di “tempat” itu. 

Hingga, aku tetap keukeuh untuk memasuki dunia yang membuat ku jatuh cinta, sebuah organisasi tentang dunia kepenulisan dan penelitian. Itulah rumah kedua ku. Dan kau sangat berlari kencang dalam duniamu diskusi dan aksi “KAMMI” yahh padahal yang start duluan ya diri ini mengikuti Dauroh Marhala Part II, dan dirimu? Ikut diam-diam Dauroh Marhalah yang diadakan KAMMI komisariat cilegon, usia kita bersama di KAMMI hanya berbrda berapa bulan. Dan seharusnya aku dapat menjadi sosok “kakak” karena terlahir membumi di KAMMI, tapi itulah passionmu yang membuatmu lebih cepat mendewasa dengan dunia aksi, advokasi, siyasi, diskusi. Sedangkan aku? Tidak jelas, memiliki akar serabut dan tidak maksimal, di rumah ini aku hadir, dirumah sana aku ada, dirumah itu aka muncul. Ya, maklum masih ABG masa mencari jati diri *alibi.
Hingga Ramadhan, itu menyatukan dan memberikan pemahaman, betapa aku mencintaimu, mengagumi karena Allah. Kegiatannya menyatukan aku, kamu dan sobat kita yang gemas itu anak agrobisinis.
Bulan Ramadhan itu penuh berkah dan membuahkan ukhuwah, banyak belajar darimu sosok tangguh, anti keluh, dan sungguh-sungguh. Sudah menjadikan aksi sebagai nafas hidupmu, dan orasi menjadi trend dirimu, yang mampu menghipnotis banyak mata yang meilhat gaya mu berbicara, menaklukan dalam setiap susunan rapih yang kau utarakan dan kritikan.
Tahun pertama, banyak prestasi yang telah kamu torehkan. Piagam penghargaan itu selalu ada dalam dinding kosan mu, ya sebagai anggota LDK teraktif. Di semester berikutnya, kamu semakin menggilai duniamu aksi, ya kamu menjabat sebagai kepala divisi advokasi. Dimana, kamu membangun peran penting untuk agenda-agenda Allah, satu hal yang sangat ku kagumi, dirimu sangat bersemangat untuk menjadi EO dalam agenda-agenda-Nya.
Dalam aksi, kamu menjadi salah satu akhwat terdepan yang menyerukan segala permasalahan. Tidak hanya itu, menjadi peserta Data 2 LDK Baabussalam terbaik. Sungguh, semakin banyak saja prestasimu, dan belum lama kau menjuarai ke 2 dalam lomba diskusi. Kini, 2013 kamu semakin menjadi-jadi dengan duniamu aksi, takdir berbicara dirimu diamanahkan sebagai Kepala Departemant Kastrad 2013 batu bata peradaban. Bebahumu, aku yakin akan selalu kuat memikul amanah yang datang!
Ah sayangku, hari ini menjadi tamparan halus untuku. Agar bisa menyiapkan “kehidupan” ku lebih indah. Rasanya baru kemarin malam, disuguhi nasi putih dan sayur lodeh hangat, dan tempe goring yang nikmat. Mamah, sangat bahagia menyambut kita berdua. Belum lagi, bapakmu yang lebih tepatnya bisa dikatakan  sebagai kakak, karena begitu masih mudanya. Hmm ya, rasanya baru kemarin dua malam menjadi bagian dari rumah mu, menjadi bagian keseharian dari mamah dan bapak. Bahagianya bisa dibonceng oleh bapak, hingga entah apa yang membuat bapak selalu saja memanggil aku dengan sebutan “bocil”  ada perasaan penasaran dan bahagia. Sungguh bahagia, bisa mengenal dengan mereka. Perjumpaan di tahun lalu, rasa baru kemarin malam.
Ar-ruhul jadidku, Sabtu, 6 Januari 2013
mungkin siang ini penuh genting
sore ini menjadi gempar
magrib ini penuh keharuan..
dan malam tak akan kelam,
dia hanya bersemayam dalam hati,
menguji akan ukir senyum dan kekuatan salam
hari ini tak jahat,
dia hanya memahat,
pahatan-pahatan untuk taat.
Kamu itu Ar-ruhul Jadid! Ya selalu, deaku.
Yang namanya Dea Zahrina Usaimah itu selalu kuat, akan berbagai sekelumit permasalahan. Ujian ini akan memperindah dirimu de, dan mamah. Dengan segala rasa sayang dan keikhlasan akan membuat segalanya indah. Ini tentangmu, segala rasa dan cinta, tetaplah Ar-Ruhul Jadid J!
:: Sudut Darul Irfan, ba’da naik bis murni, ba’da perjalanan menjumpainya, sosok berharga yang semoga akan bersua dalam JannahNya
Senin, 6 Januari 2013
00.28 wib
Anis Sofia © 2016