Senin, 14 Januari 2013


Ceritanya ini habis, diwawancara sama kakak RD mengenai banjir. Yups, Kak Hilman.

Ok, check it out! :D
1. Penyebab Banjir?
Bicara mengenai banjir, tentunya banyak orang yang memiliki berbagai macam pendapat. Banjir dimata saya disebabkan faktor manusia yang belum begitu sadar mengenai pentingnya menjaga lingkungan. Sering ditemukan di perkotaan, tidak sedikit masyarakat yang membuang sampah sembarangan, terlebih lagi ke sungai, dan tuntutan pemenuhan kebutuhan kehidupan sehingga tidak jarang beberapa masyarakat yang rela terjun untuk menjadi penebang liar, mirisnya adalah penebang illegal. Kita ketahui, bahwa hutan adalah paru-parunya dunia.

2. Penanggulangan?
Banjir dapat ditanggulangi, dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak asal menebang pohon, segera menanam pohon kembali yang telah ditebang. Faktor terkuat untuk mencegah banjir, adalah kesadaran. Ya, kesadaran untuk menjaga dan selalu mencintai lingkungan.
3. Perasaan?
Sangat prihatin, dan miris melihat begitu banyak titik banjir yang berada di Banten. Terserang penyakit, rumah yang terendam banjir, sanak saudara yang entah kemana, anak sekolah yang “berlibur”, jalan yang macet merayap berjam-jam, yaah sungguh banjir berdampak sangat besar bagi lingkungan hingga psikologi individu. Maka, hati nuranilah yang akan bergerak, dan harus segera action untuk membantu keluarga kita yang terkena banjir, termasuk kabupaten tempat tinggal saya yaitu lebak. Miris.
4. Peran sebagai mahasiswa?
Alhamdulillah, saya membersamai keluarga yang sangat berjiwa sosial, dan itu sangat menularkan virusnya kepada saya. Aksi, penggalngan dana di kampus, hingga ada planning penggalanan dana di Pasar Rau insyallah akan dilaksanakan oleh LDK, KAMMI komisariat untirta. Dan juga menyoal rasa simpati masyarakat dengan updetan status di dunia maya.
5. Haruskah Berpangku Tangan terhadap Pemerintah?  
Hmm, rasanya terlalu berat berharap dengan pemerintah saat ini. Selagi masyarakat bisa menyatukan semangat simpati untuk membantu mereka, pasti korban banjir akan baik. Sebagai tamparan halus untuk pemerintah, agar penerintah bisa lebih sadar untuk membantu mereka yang terkena banjir. Bukti kekecewaan  beberapa masyarakat seharusnya kejadian banjir ini tidak terjadi jika pemerintah bisa mempersiapkan, mencegah musibah ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Anis Sofia © 2016