Berbagi
Cinta dalam Duka
Mungkin
terlalu melankolis, atau ada yang beranggapan berbuai judul romantis?
BUKAN!
Karena
ini realistis berada dalam keluarga MANIS
PROGRESIF
INKLUSIF
PRESTASTIF
MEMBUMI
Adik-adik soleh-solehah Yayasan Bina Wanita Bahagia, sore
itu adalah segenggam wujud CINTA pada kalian. Kalian, generasi bangsa yang
mempunyai semangat membara untuk menjadi pribadi cerdas. KAMMI tersenyum manis
melihat, mendengar kalian dengan lantang juga lancar membaca do’a kifaratul
majlis, juga do’a petang. Spesial untuk kalian ku acungkan kedua jempol jari
tanganku bonus jempol kaki ku.
Kalianlah generasi bangsa, yang akan tumbuh berkembang
menjadi pemimpin masa depan. Maka, terimakasih adik-adik telah mau menerima
segenggam cinta kami. Rasul mencintai anak yatim, kaum dhuafa maka inilah KAMMI
yang selalu mengikuti jejak-jejaknya walau tidak akan pernah sesempurna Kekasih
Allah.
Karena….
Kami adalah para perindu
surga. Kami akan menyebarkan aromanya di dalam kehidupan keseharian kami kepada
suasana lingkungan kami. Hari-hari kami senantiasa dihiasi dengan tilawah,
dzikir, saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran, diskusi-diskusi yang
bermanfaat dan jauh dari kesia-siaan, serta kerja-kerja yang konkret bagi
perbaikan masyarakat.
Adik-adik soleh-solehah Yayasan
Bina Wanita Bahagia…
Tahukah kalian?
Beserta sore, umi izzah, para pengajar, gedung kokoh,
halaman bermain dan tentu kalian adalah saksi KAMMI. Saksi cinta untuk ummat,
berterimakasih kembali telah menerima segenggam cinta dalam kegiatan terakhir
dalam kepengurusan PIPM.
Jika, kalian perhatikan. Ada beberapa diantara
kakak-kakak KAMMI atau bahkan semuanya sedang merasakan duka.
Duka?
Karena kakak Afgan tinggal menghitung jam, akan digantikan oleh sosok yang masih misterius dan
tentu sudah berada di lauful mahfudz
sana. Jujur pada diri sendiri, aku “Kak Anis” sosok yang masih bocah dini
mengenal KAMMI, akan merasakan duka juga sangat merindukan masa-masa ini.
Banyak sosok hebat yang ku temukan.
Ada sosok yang lembut, bijaksana bagaikan ibu dan juga
seorang teteh yang selalu ada dalam keadaan suka maupun duka, memberikan
semangat ketika terlihat para adik-adaiknya sedang down.
Ada sosok yang diluar keras, tapi
hatinya begitu lembut dan penyayang. Galak, awal ku mengenalnya, tapi aku
salah! Bukan galak, melainkan tegas. Melalui dirinya lah aku diajarkan tidak
menjadi seorang akhwat yang lembek.
Ada sosok pendengar setia, yang selalu memberikan
masukan-masukan membangun kepada adik-adiknya.
Ada sosok yang baik, ramah dan dibumbui sikap kekanak-kanakan,
mengulik lebih dalam dia adalah sosok yang super dewasa.
Ada sosok pemalu, yang pintar bermain kompeter, bergelut
dengan gambar-gambar. Dikenali lebih dalam, dia adalah orang berjiwa tegar juga
pemberani.
Sungguh, KAMMI ini unik! Satu jiwa punya SEJUTA SOSOK.
Merekalah kakak-kakaku, guru, juga sahabat. Sungguh akan
sangat merindukan masa-masa ini. Walau baru awal mengenal, namun ukiran itu
telah terbentuk indah dan cantik didalam dada, di “hati”.
Aku sayang kalian karena Allah.
Sensasinya tidak akan terlupakan!
Berawal masuk KAMMI, masih ada rasa curiga juga
menyelidiki dalam-dalam dengan diam. Karena sebelumnya aku menggangap semua
politik adalah busuk. Tapi, seiring waktu berjalan, bertaaruflah diri ini
dengan yang namanya KAMMI, dan aku
mengetahui bahwa politik baik itu masih ada.
Dulu, , ,
aku
masih ragu, takut bahkan belum berani membusungkan dada, dan berteriak dengan
bangga sambil mengempalkan tangan,
“Anis adalah anak KAMMI”
Realitanya, banyak orang yang belum bertaaruf dengan
KAMMI, sehingga seolah-olah
KAMMI adalah musuh
bersama.
Dauroh Marhala Tsani, membuka pandangan akan pemikiran ku
yang sempit. Hingga, aku berani berkata,
“Patutlah bangga menjadi orang KAMMI,
karena KAMMI adalah orang-orang pemberani, yang siap dicaci dan dimaki”,
Ucapan yang tak pernah aku konsep
jauh-jauh hari. Kumpulan kata yang terucap dari hati ini, tulus!
DAN
Menghitung
jam…
Besok..
Hingga
matahari menjemput, akankah kenangan itu berlanjut?
Aku
yakin! Banyak air mata yang basah karena duka ini mendalam. Duka, merindukan
orang-orang hebat disekeliling ku.
Sungguh,
terimakasih tak pernah berujung untuk kakak-kakak semua. Melalui kalian lah aku
banyak belajar, melalui kalianlah aku CINTA KAMMI, melalui kalian lah aku
berada dalam UKHUWAH nan indah.
Melalui
kalianlah aku belajar totalitas di dalam jalan dakwah.
Pinta
ku pada kakak semua,
Teruslah
menjadi orang yang MENGINSPIRASI AKU, UNTIRTA, BANTEN dan INDONESIA.
MENGINSPIRASI dengan MANFAAT seperti laut yang luas, gunung yang mencakar
langit, matahari yang memberikan sinar-sinar penuh MANFAAT untuk sekalian alam.
Uhibukum
fillah…
Adik-adik
soleh-solehah Yayasan Bina Wanita Bahagia…
Wah,
kakak banyak cerita ya!
Wah,
sudah sudah kalian jangan terlalu membasahi mata!
Jadilah
seperti MEREKA ya!
Ok,
nanti kita lanjutkan kembali J
Jumat,
10 Februari 2012
Annisa
Sofia Wardah
Pojok
Darul Irfan