Kamis, 03 Mei 2012


Kelak Si Mungil  Akan Menjadi Besar
Dia sungguh mungil, berada dekat dengan terminal pakupatan. UNTIRTA (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa), kampus idola masyarakat Banten. Memiliki 5 Fakultas yaitu: Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Pertanian, dan Fakultas Teknik. Menjadi Perguruan Tinggi Negeri di Banten, UNTIRTA selalu mendapat sorotan dan minat banyak dari para calon mahasiswa. Ntah apa yang menggoda? Apakah karena letaknya yang dekat dengan terminal sehingga memudahkan akses untuk pulang kampung? Ataukah akan menjadikan kampus mungil berkembang besar? Besar karena prestasi dan mahasiswanya yang aktif dan pro rakyat.
Almamater merah marun, selalu menjadi bagian terindah dalam kegiatan aksi-aksi di jalanan dalam menyuarakan aspirasi rakyat. Namun, ada hal yang disayangkan dalam kegiatan aksi, nampak jelas individu yang mengikuti aksi damai adalah orang-orang itu saja. Terlihat yang peduli akan rakyat adalah hanya segelintiran mahasiswa. Tidak hanya aksi jalanan saja, PKM (Program Kreatifitas Mahasiswa) yang diadakan oleh DIKTI merupakan event untuk melihat mahasiswa kreatif seIndonesia, dari beribu-ribu mahasiswa yang terdaftar di UNTIRTA hanya ada beberapa kelompok, sekitar 20 hingga 25 kelompok saja, satu kelompok beranggotakan tiga sampai lima mahasiswa. Maka, kemanakah sisa mahasiwa yang tidak mengikuti PKM? Apakah masih nyaman dengan gelar kupu-kupunya (kuliah pulang)? Atau kunang-kunangnya (kuliah nangkring)?
PIMNAS adalah kelanjutan dari PKM dimana seluruh mahasiswa perguruan tinggi datang dari berbagai penjuru daerah di Indonesia. Disanalah terlihat mahasiswa yang bergerak dalam pemikiran intelektualnya. UI, UNPAD, IPB, ITB, UGM dan masih banyak PTN yang lolos dalam kegiatan PIMNAS. Ironi, ketika melihat jumlah mahasiswa UNTIRTA yang mencapai ribuan, namun ketika PIMNAS tahun 2011 di Makasar hanya lolos satu kelompok saja. Berbeda dengan IPB yang datang dengan rombongan bisnya. Sebuah teguran untuk UNTIRTA mungil.
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, nampak jelas dalam nama kepanjangan kampus UNTIRTA. Tertulis nama agung, sosok yang menjadi pahlawan peradaban bangsa, sesorang yang kental akan budi luhur juga keislamannya. Ada hal yang tidak sesuai antara nama UNTIRTA dan sebagian mahasiswanya. Ketika pagi menjelang petang, sungguh nampak indah, sekitar kampus diramaikan dengan mahasiswi berbalut busana yang menutup auratnya, setiap sudut gedung, masjid selalu terlihat para aktivis sedang melakukan rapat. Namun, beranjak adzan magrib lapangan footsal UNITRTA ramai oleh kegiatan olahraga yang tak kenal waktu solat, pentas band, mahasiswi yang memakai pakaian kurang bahan, sudut-sudut gedung yang diramaikan mahasiswa berserta pasangannya yang sedang asik bersenda gurau. Perbandingan yang sungguh jauh berbeda.
Si mungil sedang sakit. Sakit oleh permasalahan-permasalahan yang mendera, mulai keadaan mahasiswanya, kenyamanan dalam kuliah, dan masih banyak lagi. Teguran yang harus disikapi dengan kedewasaan, bukan kemarahan, atau cercaan. Kedewasaan penuh kekompakan oleh mahasiswa, dosen, dekan dan pejabat-pejabat UNTIRTA lainnya akan menjadikan si mungil untuk berkembang besar. Karena kekompakanlah  dibumbui dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas, UNTIRTA akan menjadi besar, besar akan prestasinya, besar oleh mahasiswa yang aktif, produktif, dan kontributif untuk kampus tercinta, Banten bahkan hingga Indonesia. Kekompakan masyarakat UNTIRTA akan menjadikan si mungil menjadi besar, menjadikan hari ke hari penuh inspirasi. Kelak si mungil akan menjadi besar, percayalah!

Nama : Annisa Sofia Wardah
NIM : 2227102052
Fak: FKIP
Prodi: PGSD semester IV

0 komentar:

Posting Komentar

Anis Sofia © 2016