Rabu, 28 Desember 2011

Setelah melalui proses penilaian dari 125 tulisan yang masuk pada even FTS Hari Ibu Writing Revolution 2011, didapatkan tiga pemenang.

Pemenang Utama:
Lina Li, *Gadis Pemanjat Atap - http://www.facebook.com/notes/lina-li/fts-hari-ibu-wr-gadis-pemanjat-atap/330840556926152 Hadiah berupa uang tunai Rp 100 ribu.
Juara Favorit:
Fath WS. *Ibu, Cintamu Abadi Bersemayam di Hatiku - http://www.facebook.com/notes/fath-ws/fts-hari-ibu-wr-ibu-cintamu-abadi-bersemayam-dihatiku/10150638756544126 Opik Hidayat - Rebahku di Pangkuan Ibu - https://www.facebook.com/notes/opik-hidayat/fts-hari-ibu-wr-rebahku-dipangkuan-ibu/10150645493064129 Hadiah Beasiswa SMCO Writing Revolution. Bagi Juara Favorit silakan mengirimkan biodata: nama lengkap, alamat lengkap, nomor HP, email dan akun FB ke email: DaftarWR@gmail.com Tulis di judul email: BEASISWA SMCO FTS HARI IBU
Berikut ini 30 Nominator yang akan dibukukan dalam Antologi “Hangat Dekapan Cinta Ibu”, yang akan diterbitkan oleh WR Publishing.

Annisa Sofia Wardah-Senyuman Ketegaran Ibu - http://www.facebook.com/note.php?note_id=311398032225993 Anung D'lizta - Pasar Malam - https://www.facebook.com/notes/de-lizta/fts-hari-ibu-wr-pasar-malam/10150455023479774 Apriliana Wakhidah - Ramadhan Istimewa - http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150418311370686 Arista Dewi - Dewi Kuntiku - http://www.facebook.com/note.php?saved&&note_id=211020652313144 Darmawan Budi - Dalam Dekapan Ibu - https://www.facebook.com/notes/darmawan-budi/fts-hari-ibu-wr-dalam-dekapan-ibu/331122943581884 Dewi Syafrina- Impianku dan Doa Ibu - http://www.facebook.com/notes/dewi-syafrinaewii/fts-hari-ibu-wr-impianku-dan-doa-ibu/329728323704937 Endang SSN - Perempuanku - https://www.facebook.com/note.php?note_id=10150422327922186 Erpin Leader - Ibu, Cintaku Tetap Utuh - http://www.facebook.com/note.php?saved&&note_id=326182767409206 Fath WS : Ibu, Cintamu Abadi Bersemayam di Hatiku - http://www.facebook.com/notes/fath-ws/fts-hari-ibu-wr-ibu-cintamu-abadi-bersemayam-dihatiku/10150638756544126 Ir-One Sandza - Pendonor Daging - http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150530005804680 ‎Kicaka Alangkara- 20 Syurga Untukmu Mah...ah, Bahkan Lebih !!! -http://www.facebook.com/notes/kicaka-alangkara/fts-hari-ibu-wr-20-syurga-untukmu-mahah-bahkan-lebih-/345685472112480 Lina Li - Gadis Pemanjat Atap - http://www.facebook.com/notes/lina-li/fts-hari-ibu-wr-gadis-pemanjat-atap/330840556926152 Mustika Wildasari - Teknisi yang Andal - http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150468801624837 ‎Nenny Makmun - Masa Kecil dengan Sepatu Roda - https://www.facebook.com/notes/nenny-makmun/fts-hari-ibu-wr-masa-kecil-dengan-sepasang-sepatu-roda/2717874437654 Nita Sweet - Aku Ingin Dekat Denganmu - http://www.facebook.com/notes/nita-sweet/fts-hari-ibu-wr-aku-ingin-dekat-denganmu/312571928774007 Opik Hidayat - Rebahku di Pangkuan Ibu - https://www.facebook.com/notes/opik-hidayat/fts-hari-ibu-wr-rebahku-dipangkuan-ibu/10150645493064129 ‎Petra Shandi - Catering Ibu Entin - http://www.facebook.com/note.php?note_id=326582227371434 Repita Hadi - Bolu Kukus - https://www.facebook.com/notes/repita-hadi/fts-hari-ibu-wr-bolu-kukus/10150444785296915?notif_t=note_tag Riezqy Aqmalliah Caiiankmamaclalu - Hari Ini Tanpa Mama - http://www.facebook.com/note.php?saved&&note_id=295571063813217 Riskaninda Maharani - Dalam Tidak Sadarmu, Ada Namaku -https://www.facebook.com/notes/riskaninda-maharani/fts-hari-ibu-wr-dalam-tidak-sadarmu-ada-namaku/344947108854869 Sucianik Ayda Divi - Ibuku, Cinta dan Kesabaran - http://www.facebook.com/note.php?note_id=165676266865404 Sugiarti Ahmad - Now I Know - http://www.facebook.com/note.php?saved&&note_id=10150434733806409 Tha Arta - Menjadi Bolang di Semarang - http://www.facebook.com/notes/tha-artha/fts-hari-ibu-wr-menjadi-bolang-di-semarang/256766174385604 Thera 'chibonk' Febrika - Terima Kasih Bu Bidanku - http://www.facebook.com/note.php?saved&&note_id=10150429813465334 Tommy Alexander Tambunan - Mentari di Balik Awan - https://www.facebook.com/note.php?note_id=156510127789928 Va Ayana Lubis - Cinta Seluas Samudra - http://www.facebook.com/note.php?saved&&note_id=319692328048750 Vita Sophia Dini - Aku, Hujan, dan Ibu - http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150183038010968 Wery Astuti - Kenangan Kita, Bu - https://www.facebook.com/notes/wery-astuti/fts-hari-ibu-wr-kenangan-kita-bu/10150479879007630 Yulina Trihaningsih - Hidayah Mama - http://www.facebook.com/notes/yulina-trihaningsih/fts-hari-ibu-wr-hidayah-mama/10150526252890295 Zuifa Sanashalaufa - Emak dengan Sekantung Jamur Merang -http://www.facebook.com/notes/zuifa-sanashalaufa/fts-hari-ibu-wr-emak-dengan-sekantung-jamur-merang/314934598526982
*Catatan:
Bagi rekan-rekan penulis yang karyanya belum masuk nominasi, masih ada kesempatan untuk tulisannya masuk antologi “Hangat Dekapan Cinta Bunda”, info lengkapnya silakan klik di sini: http://www.facebook.com/groups/193036474070096/doc/310411635665912/

Sabtu, 17 Desember 2011

Umpama Akar

Akar yang kuat tumbuh dan memberikan banyak manfaat. Dia meresap ke dalam tanah, memberikan kesegaran untuk dedaunan, ranting-ranting, batang pohon. Akar juga menjadikan pohon kokoh berdiri. Si cinta ini sudah kuat mengakar. Cinta kepada hamba-hamba-Nya. Cinta kepada kalian, keluarga tercinta. Walau kita sudah beranjak dewasa, dan terpisah jarak nan jauh. Tapi, ukhuwah islamiyah ini selalu hadir di dalam hati.
Dari diri kalian lah aku belajar untuk menjadi pribadi muslim nan kuat. Setiap pribadi mengajariku hal-hal yan berbeda juga berkesan. Di keluarga besar inilah, aku dapat mengetahui akan kesabaran, kebahagian berbagi, pribadi islam nan kuat. Di sinilah salah satu tempat ku belajar. Banyak pengalaman kalian yang menginspirasi ku untuk lebih maju.
Rasa rindu ketika masa kanak-kanak terkadang hadir dalam hati ini. Masih ingatkah teteh-teteh, aa-aa? Ketika dulu kita bocah ingusan yang selalu berlari kesana kemari, membuat kegaduhan, bermain di kolam renang juga mengantri salam tempel ketika lebaran? Masa-masa yang tidak aka terlupakan begitu saja.
Kini aku dan saudara-saudari tercinta sudah beranjak dewasa, ada yang kuliah, kerja bahkan menikah. Senang rasanya melihat saudara-saudaraku dapat menjadi pribadi baik. Almarhum ummi tentunya bangga dan pasti senang melihat kita yang semakin dewasa, juga mempunyai bakat yang berbeda. Kebanggan dan  kebahagian itu diwujudkan dengan kita menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain. Bukankah sebaik-baiknya manusia, adalah menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain?
Melalui keluarga inilah kita bisa menjadi pribadi muslim yang kuat. Kita bukanlah malaikat, yang selamanya benar, pasti kita akan mengalami ke jalan yang salah. Maka, disinilah fungsi keluarga untuk saling mengingatkan, juga saling memberikan semangat untuk lebih baik.
Cinta keluarga ini akan terus mengakar. Akar yan memberikan kesegaran ketika menjumpai kekeringan, menjadi organ penting untuk mengalirkan kehidupan.

Jadilah akar yang gigih mencari air,
Menembus tanah yang keras demi sebatang pohon
Ketika pohon tumbuh,
Berdaun rimbun, berbunga indah
Menampilkan eloknya pada dunia dan mendapatkan pujian pula,
Akar tidak iri
Ia tetap bersembunyi dalam tanah
Itulah makna dari sebuah ketulusan dan keikhlasan
(dikutip dari pesan singkat seorang teman)
Sebuah filosofi yang sederhana juga menggugah, semoga kita semua dapat menaruhnya baik-baik dalam hati bersih. Semoga cinta, ukhuwah ini akan selalu mengakar dan memberikan kebaikan juga mendapatkan Rido Sang Maha Pecinta…amiin.


Rangkasbitung, 4 September 2011

Jumat, 16 Desember 2011

            “Kenapa sih kaya gini.., coba kalau aku punya. Pasti enak!”
            “Arggh.. dosen jarang masuk tapi tugas seabreg. Haloo pak! Sadar nggak sih”
            “Nggak ngerti apa? Lagi banyak tugas. Selalu ada rapat?!”
            “Lagi sibuk-sibuk! Kok kamu ganggu gw!”
            Mengeluh dan mengeluh, semua pernah merasakannya aku, kamu, dia atau mereka. Sering ataupun jarang, besar atau kecil, sengaja atau tidak disengaja pasti mengeluh pernah terucap dari lisan. Ada yang salah dengan emosi, ada yang salah dengan iman ini. Semakin kita megeluh, si lelah, lesu, lemah, letih dan amarah itu akan datang satu persatu.
            Tidak kuat seperti baja, itulah hati. Terkadang berteriak, menangis, mengeluh, marah.
            Manusia biasa, itulah kita. Tidak seperti malaikat yang sempurna. Butuh banyak dilatih, butuh banyak perjuangan untuk mengatur hati ini.
            BERSYUKUR…
            Salah satu jawaban akan dilema hati. BERSYUKUR membuat nikmat kita semakin bertambah. Jika mengeluh saja, nikmat itu akan hilang.
            Sibuk
Allah sedang memberikan lahan yang luas untuk tabungan di akhirat.
            Sakit,
Alhamdulillah ya nikmati saja, dan tentu ikhtiar untuk sembuh. Sakit bertemankan SABAR akan membuat dosa aku, kamu, dia, mereka berguguran.
            Kantong tebal,
Allah sedang ingin melihat umatnya untuk bersedekah, membahagiakan orang lain.
            Kanton Tipis,
Saatnya aku, kamu, dia dan mereka merasakan apa yang saudara-saudara kita di luar. Saudara kita yang hanya berpakaian yang menempel di tubuhnya saja, atapnya awan, kasurnya hanya tanah.
            Tugas kuliah segudang,
Allah akan melihat seberapa besar perjuangan kita, seberapa kokoh kejujuran kita. (Buat teman-teman ku kelas D, kita berjuang dan sabar menghadapi T.I.K ya..keep smile dan saling bantu ^^)
            Ada yang ingin menembahkan??^^
Setiap kondisi memiliki banyak hikmahnya, Allah tidak akan memberi suatu ujian tanpa ada hikmah yang didapatkan. Bagaimana pun kondisi kita saat ini yang menyenangkan juga menyedihkan adalah ujian-Nya. Kanker(Kantong kering), kantong tebal, sakit, sehat, miskin, kaya, …semua patut disyukuri.
“Maka, sesungguhnya..bersama kesulitan ada kemudahan.
Dan bersama kesulitan ada kemudahan….”
(QS. Al Inysirah:5-6)
Siap pasang senyum termanismu! Karena Allah telah berjanji akan memberikan kemudahan. Muka mu yang kusut, coba rapihkan.. nah itu lebih indah. Senyum bukti kita tegar. Ayuk kita belajar bersyukur!

9.31
11/11/2011
ASWdari pojok Darul Irfan



SATU MENIT SAJA! AKU SAKIT!
Semua sudah dipersiapkan secara rapih dan matang. Obat pribadi, perlengkapan alat tulis, hingga si snack tidak boleh terlewat. Ada keunikan dalam diri pribadi ini, mudahnya untuk bangun sepertiga malam ketika sedang mendapat cuti solat, tapi saat masa kerja solat begitu banyaknya butuh perjuangan untuk bangun malam (masih diselidiki penyebabnya..).
Pukul 22.00
Badan mulai terbaring di kasur empuk yang tipis dan berbantalkan tangan. Terbang ke alam mimpi. Duduk di kursi nan empuk, menikmati perjalanan yang menyenangkan, canda gurau mewarnai perjalanan dan mata disejukan dengan panorama alam yang indah.
“Huaaa,” menguap, segera tangan kanan ini menutup mulut. Bangun. Ini bukan kenyataan. Kisah indah tadi adalah mimpi! Bangun, segera membuka jendela. Matahari sudah tersenyum manis, langitnya cerah ini bukanlah gambaran pukul 4 pagi hari.
“Kita berangkat pukul 4 ya selambat-lambatnya pukul 5, telat ? tinggalkan saja”
Teringat ucapan seorang dosen seni.
0819110572xxx dengan sigap jari ini mengetik  nomor mba Din.
“Kamu dimana? Cepat! Kita nungguin kamu!”
Terjadi dialog kekhawatiran antara aku dan mba Din.
“Anis! Kamu dimana? Kita bis no 4” menyusul ce Novi menelpon ku
“Alhamdulilah” lantunan syukur ku dalam hatiku, Allah masih memberi ku kesempatan.
Segera bergerak menuju  kamar mandi, membersihkan muka ku yang kusut, gosok gigi.  Menuju kamar, bergegas berganti pakaian. Berlari kesana kemari, mencari barang yang perlu dimasukkan ke dalam tas.
Penghuni asrama belakang bangun kesiangan, lebih tepatnya mereka bangun atas suara gaduh yang ku buat.
“Anis telat! Anis berangkat! Mohon doakan ya! Assalamu’alaikum!!” segera berlari menuju gerbang asrama Darul Irfan.
“Ojekkk…k!” teriak ku dengan lantang! Ntah apakah bapak itu seorang ojek atau bukan, satu hal yang ada dalam pikiran yaitu aku tidak boleh tertinggal!
“Kirii, disini pak disini!” henti ku sambil merogoh uang dari kantong almamaterku.
“Ckrek”
“Prok, prok prok.. proook” tepuk tangan yang kompak dari keluarga besar kelas D.
“Kenapa baru datang?” pertanyaan sama yang selalu aku jumpai setiap bepapasan menuju kursi.
“Kesiangan” jawab ku berkaca-kaca.
Satu menit saja! Aku Sakit!
Waktu bagaikan pedang, jika saja aku tidak gesit, terbayang sudah banyak hal yang meyakitkan. Sakit hati memikirkan keadaan, sakit perasaan  bahkan sakit kantong, karena tidak sedikit uang yang keluar demi memenuhi tugas seni ini.
Lantunan syukur terus terucap, Allah masih memberikan keridoan-Nya, sehingga masih diberi kesempatan untuk pergi belajar bersama keluarga besar kelas D.
Menuju Bandung aku perisapkan dengan rapih. Semua barang sudah aku pack  malam sebelum keberangkatan. Ada rasa takut yang menghampiri, oleh karena itu aku meminta bantuan sahabat-sahabat ku untuk membangunkan ku pukul 3 pagi hari. Niken Dwi Nurlita  dan Dea Zahrina Utsaimah, mereka ikut mabit dan aku yakin mereka semua pasti dapat memiscall ku pada pukul 3, dan satu orang lagi teman ku yaitu Ibnu Dadar Sadewo, teman SMP ku ini selalu bergadang aku yakin dia bisa bantu. Sebenarnya alarm selalu berbunyi pukul 02.30, bahkan malam kemarin aku bangun 02.15, hanya ada rasa takut kesiangan maka aku meminta bantuan sahabat-sahabat ku.
Gubrakk!
Tidak sesuai dengan yang diharapkan, tidak seperti biasanya aku bangun pada pukul 05.55. Padahal ketika sedang libur dari kewajiban solat aku paling mudah untuk bangun sepertiga malam, entah mengapa bisa seperti itu. Aneh. Sepanjang malam hingga terbangung HP ku dalam keadaan on tetapi banyak teman yang menelpon ku dari pukul 5, mulai Juju, teh Ria Latifah, mba Din, Ce Novi dan mereka bilang kalau HP ku nggak aktiif.
Tapi Allah masih memberi kesempatan hingga kemarin seharian aku bersama keluarga besar kelas D bertadabur budaya. Beryukur, keluarga ku ini masih setia menunggu.
: Anis berterimakasih sama teman-teman yang sudah perhatin menelpon,juga  baik telah menunggu, kalian T.O.P ngeud dah!!, Mohon maaf, tidak ada niat untuk mendzholimi kalian hingga harus menunggui Anis berlama-lama, sunguh bangun siang adalah kecelakaan, tidak ada niat. Anis mohon maaf ya..
Semoga Allah membalas kebaikan teman^^
Semoga ukhuwah ini terus mengalir seperti aliran darah,^^


Hari ini aku belajar..
Belajar tentang sebuah kerinduan nan indah,
Dari anak yang kesepian

Pernahkah kau mengeluh?
 Dengan sikap ibu yang selalu menyuruh bekerja, cuci piring, cuci baju, sapu ruangan ini, ngepel ruangan itu.
Pernah kesal?
 Dengan sikap ayah yang selalu memerintahkan membuat secangkir kopi hangat, memijat bahunya..
Adakah yang berteriak” Arghhh! Lagi enak-enaknya telponan, lagi enak-enaknya smsan, ngerjain tugas, FBan, ibu ayah malah seenaknnya nyuruh!!”
Kini kamu sudah beranjak dewasa gadis kecil, menuntut ilmu di seberang kota.
Kamu jauh dari ibu yang selalu membelai rambutmu sebelum tidur, kau terpisah jarak dengan ayah yang selalu mencium keningmu.
Tidak kamu berikan kabar untuk mereka, dirimu sibuk dengan dunia baru “kampus”,
yang kamu pedulikan hanya bergaul, ngobrol trendy masa kini. Kamu hanya menghabiskan masa muda mu dengan kesenanganmu saja, hingga lupa segalanya. Kamu ingat ayah dan ibu, jika uang sudah habis. Miris rasanya..
di tengah kesibukan mu, terbayangkah?
Sms datang “ dek.. pulang. Segera pulang sayang. Ibu mu telah tiada” atau sudah lama tidak pulang dan kamu melepas rindu dan ternyata bendera kuning sudah menyambutmu. Kerinduan mu hanya sebatas rindu yang tak bisa mencium tangannya, memeluk tubuhnya yang mulai lemah, mengkecup keningnya dengan penuh perasaan kasih dan sayang. Kini, semua tidak bisa kamu lakukan. Pakaian kain putih telah membalutnya dengan rapat. Hanya tangis dan penyesalan.
Duhai sahabat,
Begitu banyak mereka yang merindukan ayah, ibu. Yaa hanya sebatas rindu, rindu yang tidak bisa terbalaskan. Hanya doa yang membuat rindu itu menjadi indah untuk pria yag telah mebanting tulang, untuk perempuan yang tidak pernah menghitung biaya jasa merawatnya.
Bersyukurlah kawan…
Kamu dapat menatap penuh sayang wajah keriput yang lelah itu, memeluk tubuh yang telah bekerja keras untuk mu hingga kamu bisa sebesar ini.
Bersyukur dengan  menggunakan hari mu dengan hal yang baik, menjadi orang yang bermanfaat untuk oranglain...
Karena masa muda mu, tak akan pernah kembali..
Bersyukurlah,

Jangankan mendengar suaru mu
Menjumpai mu saja aku tidak bisa…

Inikah cinta?

Setiap ku sebut nama mu, hati ini bergetar dan terkadang aku menangis


Aku belum pernah bertemu dengan mu

Tapi aku rindu


Rindu ingin berjumpa, apakah bisa?

Yahh suatu hari nanti aku berharap begitu, dapat bersamamu dalam jannah-Nya…
Rasulullah… aku cinta padamu,

Semua didikan mu mengalir dalam umat mu,
Semua orang rindu, hadirnya dirimu
Jadikan lah kami ya Rabb, umat yang setia  

Kamis, 15 Desember 2011



SURAT CINTA DARI BAPAK
Inilah semangat yang terus memberikan kemajuan dalam stiap perjalan hidup. Bahkan benda inilah yang membuat teman-teman menangis di depan lemari ku setelah membaca kertas-kertas yang ku tempel dengan rapih.
SEBUAH RENUNGAN BUAT TETEH TERCINTA
Bapak dan ibu tidak dapat serta mampu untuk mewarisi harta yang melimpah
Tetapi bapak dan ibu ingin mewarisi sesuatu yang sangat berharga buat teteh yaitu: ilmu yang bermanfaat untuk kehidupan di dunia dan akhirat
Untuk itulah bapak dan ibu sepakat memasukan teteh di ponpes Al-Farhan agar dapat menimba ilmu…
Untuk bekal dalam kehidupan yang kekal, akhirat….

Mewarisi dengan ilmu akan abadi dan dapat meraih kedua-duanya, yakni meraih dunia dan akhirat
Untuk itu
Carilah ilmu sedalm-dalamnya…
Gailah pengalaman seluas-luasnya..
Agar kelak nanti suatu hari dapat memetik hasilnya..
Dalam menghadapi cobaan harus senantiasa sabar dan tawakal, berserah diri kepada Allah SWT. Itu semata adalah ujian keimanan buat kita.. harus kuat dan  tabah.
Bersyukurlah kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya yang telah diberikan.
Perjuangan yang keras dan tekad yan kuat disertai doa, insya Allah akan membuahkan hasil..
Menoleh kebelakang,
Mengungkap pengalaman hidup yang silam
Seorang siswa SMP Negeri 1 Situraja, sangatlah prihatin
Kedua orangtuanya miskin
Jangankan buat biaya sekolah, untuk biaya hidup sehari-haripun susah
Namum anak itu punya tekad sekeras baja dan setegar gunung karang
Untuk mencari biaya sekolah
Hari minggu atau hari-hari libur mencari kayu bakar ke hutan hasilnya dijual 1 pikul Rp. 250,- cukup untuk 5 hari ongkos sekolah
Kalau malam tiba, anak itu jadi tukang pijit. Kalau lagi ada yang menyuruh 1 malam bisa lebih satu orang. Upah dari mijit dikumpulkan untuk biaya sekolah. Beli pulpen, buku dan lain-lain.
Bila ada orang yang menyuruh memanjat pohon kelapa, maka anak itu dengan senang hati memanjat pohon.Upahnya adalah kelapa itu sendiri. Lalu dijualnya buat ongkos sekolah.
Dan banyak lagi pekerjaan lain  yang ia kerjakan yang penting bisa menutupi kebutuhan biaya sekolah.
Hari libur, identik dengan usaha cari uang…untuk sekolah.
Suatu hari anak itu minta ongkos buat sekolah,
Sang bapak malah memarahinya “ sudah , sudah!! Berhenti saja sekolah. Bapak tidak punya biaya!”
Dengan hati yang sedih mendengar omelan sang bapak, akhirnya anak itu tetap berangkat sekolah dengan jalan kaki sejauh 7 km.
Suasana itu semakin membulatkan tekad untuk dapat  berhasil dalam sekolah.
Alhamdulillah anak itu bisa selesai, tamat sekolah hingga ke SMA Negeri Situraja yang lulu pada tahun 1983
Sekarang anak itu sudah menjadi DANRAMIL 0304/Sajira, bernama:
“Kapten Inf. Dedi Junaedi. (Bapak kandung teteh sendiri)
Itulah perjalan dan pengalama hidup bapak yang cukup prihatin, tetapi berkat doa kedua orangtua yang tulus. Bapak bisa sukses dan berhasil.
Kunci sukses yang baak pedomi adalah:
1.                   Teguh pendirian
2.                   Selalu hormat pada kedua orang tua
3.                   Bersikap jujur
4.                   Rendah hati, tidak angkuh dan sombong
5.                   Senantiasa sabar dan tawakal dalam menghadapi cobaan
6.                   Ramah terhadap sesama
7.                   Yang paling terakhir dan utama= selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Pengalaman yang bapak alami, semoga tidak dialami oleh anak-anak bapak.
Suatu kebanggan  bila teteh dan adik-adik akan lebih berhasil dari bapak dalam bidang pendidikan
Aamiin….
Anis Sofia © 2016