Jumat, 16 Desember 2011


SATU MENIT SAJA! AKU SAKIT!
Semua sudah dipersiapkan secara rapih dan matang. Obat pribadi, perlengkapan alat tulis, hingga si snack tidak boleh terlewat. Ada keunikan dalam diri pribadi ini, mudahnya untuk bangun sepertiga malam ketika sedang mendapat cuti solat, tapi saat masa kerja solat begitu banyaknya butuh perjuangan untuk bangun malam (masih diselidiki penyebabnya..).
Pukul 22.00
Badan mulai terbaring di kasur empuk yang tipis dan berbantalkan tangan. Terbang ke alam mimpi. Duduk di kursi nan empuk, menikmati perjalanan yang menyenangkan, canda gurau mewarnai perjalanan dan mata disejukan dengan panorama alam yang indah.
“Huaaa,” menguap, segera tangan kanan ini menutup mulut. Bangun. Ini bukan kenyataan. Kisah indah tadi adalah mimpi! Bangun, segera membuka jendela. Matahari sudah tersenyum manis, langitnya cerah ini bukanlah gambaran pukul 4 pagi hari.
“Kita berangkat pukul 4 ya selambat-lambatnya pukul 5, telat ? tinggalkan saja”
Teringat ucapan seorang dosen seni.
0819110572xxx dengan sigap jari ini mengetik  nomor mba Din.
“Kamu dimana? Cepat! Kita nungguin kamu!”
Terjadi dialog kekhawatiran antara aku dan mba Din.
“Anis! Kamu dimana? Kita bis no 4” menyusul ce Novi menelpon ku
“Alhamdulilah” lantunan syukur ku dalam hatiku, Allah masih memberi ku kesempatan.
Segera bergerak menuju  kamar mandi, membersihkan muka ku yang kusut, gosok gigi.  Menuju kamar, bergegas berganti pakaian. Berlari kesana kemari, mencari barang yang perlu dimasukkan ke dalam tas.
Penghuni asrama belakang bangun kesiangan, lebih tepatnya mereka bangun atas suara gaduh yang ku buat.
“Anis telat! Anis berangkat! Mohon doakan ya! Assalamu’alaikum!!” segera berlari menuju gerbang asrama Darul Irfan.
“Ojekkk…k!” teriak ku dengan lantang! Ntah apakah bapak itu seorang ojek atau bukan, satu hal yang ada dalam pikiran yaitu aku tidak boleh tertinggal!
“Kirii, disini pak disini!” henti ku sambil merogoh uang dari kantong almamaterku.
“Ckrek”
“Prok, prok prok.. proook” tepuk tangan yang kompak dari keluarga besar kelas D.
“Kenapa baru datang?” pertanyaan sama yang selalu aku jumpai setiap bepapasan menuju kursi.
“Kesiangan” jawab ku berkaca-kaca.
Satu menit saja! Aku Sakit!
Waktu bagaikan pedang, jika saja aku tidak gesit, terbayang sudah banyak hal yang meyakitkan. Sakit hati memikirkan keadaan, sakit perasaan  bahkan sakit kantong, karena tidak sedikit uang yang keluar demi memenuhi tugas seni ini.
Lantunan syukur terus terucap, Allah masih memberikan keridoan-Nya, sehingga masih diberi kesempatan untuk pergi belajar bersama keluarga besar kelas D.
Menuju Bandung aku perisapkan dengan rapih. Semua barang sudah aku pack  malam sebelum keberangkatan. Ada rasa takut yang menghampiri, oleh karena itu aku meminta bantuan sahabat-sahabat ku untuk membangunkan ku pukul 3 pagi hari. Niken Dwi Nurlita  dan Dea Zahrina Utsaimah, mereka ikut mabit dan aku yakin mereka semua pasti dapat memiscall ku pada pukul 3, dan satu orang lagi teman ku yaitu Ibnu Dadar Sadewo, teman SMP ku ini selalu bergadang aku yakin dia bisa bantu. Sebenarnya alarm selalu berbunyi pukul 02.30, bahkan malam kemarin aku bangun 02.15, hanya ada rasa takut kesiangan maka aku meminta bantuan sahabat-sahabat ku.
Gubrakk!
Tidak sesuai dengan yang diharapkan, tidak seperti biasanya aku bangun pada pukul 05.55. Padahal ketika sedang libur dari kewajiban solat aku paling mudah untuk bangun sepertiga malam, entah mengapa bisa seperti itu. Aneh. Sepanjang malam hingga terbangung HP ku dalam keadaan on tetapi banyak teman yang menelpon ku dari pukul 5, mulai Juju, teh Ria Latifah, mba Din, Ce Novi dan mereka bilang kalau HP ku nggak aktiif.
Tapi Allah masih memberi kesempatan hingga kemarin seharian aku bersama keluarga besar kelas D bertadabur budaya. Beryukur, keluarga ku ini masih setia menunggu.
: Anis berterimakasih sama teman-teman yang sudah perhatin menelpon,juga  baik telah menunggu, kalian T.O.P ngeud dah!!, Mohon maaf, tidak ada niat untuk mendzholimi kalian hingga harus menunggui Anis berlama-lama, sunguh bangun siang adalah kecelakaan, tidak ada niat. Anis mohon maaf ya..
Semoga Allah membalas kebaikan teman^^
Semoga ukhuwah ini terus mengalir seperti aliran darah,^^

1 komentar:

Anis Sofia © 2016