SATU MENIT SAJA! AKU SAKIT!
Semua sudah
dipersiapkan secara rapih dan matang. Obat pribadi, perlengkapan alat tulis,
hingga si snack tidak boleh terlewat. Ada keunikan dalam diri pribadi ini,
mudahnya untuk bangun sepertiga malam ketika sedang mendapat cuti solat, tapi saat
masa kerja solat begitu banyaknya butuh perjuangan untuk bangun malam (masih
diselidiki penyebabnya..).
Pukul 22.00
Badan mulai
terbaring di kasur empuk yang tipis dan berbantalkan tangan. Terbang ke alam
mimpi. Duduk di kursi nan empuk, menikmati perjalanan yang menyenangkan, canda
gurau mewarnai perjalanan dan mata disejukan dengan panorama alam yang indah.
“Huaaa,” menguap,
segera tangan kanan ini menutup mulut. Bangun. Ini bukan kenyataan. Kisah indah
tadi adalah mimpi! Bangun, segera membuka jendela. Matahari sudah tersenyum
manis, langitnya cerah ini bukanlah gambaran pukul 4 pagi hari.
“Kita berangkat
pukul 4 ya selambat-lambatnya pukul 5, telat ? tinggalkan saja”
Teringat ucapan
seorang dosen seni.
0819110572xxx
dengan sigap jari ini mengetik nomor mba
Din.
“Kamu dimana?
Cepat! Kita nungguin kamu!”
Terjadi dialog
kekhawatiran antara aku dan mba Din.
“Anis! Kamu
dimana? Kita bis no 4” menyusul ce Novi menelpon ku
“Alhamdulilah”
lantunan syukur ku dalam hatiku, Allah masih memberi ku kesempatan.
Segera bergerak
menuju kamar mandi, membersihkan muka ku
yang kusut, gosok gigi. Menuju kamar,
bergegas berganti pakaian. Berlari kesana kemari, mencari barang yang perlu
dimasukkan ke dalam tas.
Penghuni asrama
belakang bangun kesiangan, lebih tepatnya mereka bangun atas suara gaduh yang
ku buat.
“Anis telat!
Anis berangkat! Mohon doakan ya! Assalamu’alaikum!!” segera berlari menuju
gerbang asrama Darul Irfan.
“Ojekkk…k!”
teriak ku dengan lantang! Ntah apakah bapak itu seorang ojek atau bukan, satu
hal yang ada dalam pikiran yaitu aku tidak boleh tertinggal!
“Kirii, disini
pak disini!” henti ku sambil merogoh uang dari kantong almamaterku.
“Ckrek”
“Prok, prok
prok.. proook” tepuk tangan yang kompak dari keluarga besar kelas D.
“Kenapa baru datang?”
pertanyaan sama yang selalu aku jumpai setiap bepapasan menuju kursi.
“Kesiangan”
jawab ku berkaca-kaca.
Satu menit
saja! Aku Sakit!
Waktu bagaikan
pedang, jika saja aku tidak gesit, terbayang sudah banyak hal yang meyakitkan.
Sakit hati memikirkan keadaan, sakit perasaan
bahkan sakit kantong, karena tidak sedikit uang yang keluar demi memenuhi
tugas seni ini.
Lantunan syukur
terus terucap, Allah masih memberikan keridoan-Nya, sehingga masih diberi
kesempatan untuk pergi belajar bersama keluarga besar kelas D.
Menuju Bandung
aku perisapkan dengan rapih. Semua barang sudah aku pack malam sebelum keberangkatan. Ada rasa takut
yang menghampiri, oleh karena itu aku meminta bantuan sahabat-sahabat ku untuk
membangunkan ku pukul 3 pagi hari. Niken Dwi Nurlita dan Dea Zahrina Utsaimah, mereka ikut
mabit dan aku yakin mereka semua pasti dapat memiscall ku pada pukul 3,
dan satu orang lagi teman ku yaitu Ibnu Dadar Sadewo, teman SMP ku ini
selalu bergadang aku yakin dia bisa bantu. Sebenarnya alarm selalu berbunyi
pukul 02.30, bahkan malam kemarin aku bangun 02.15, hanya ada rasa takut
kesiangan maka aku meminta bantuan sahabat-sahabat ku.
Gubrakk!
Tidak sesuai
dengan yang diharapkan, tidak seperti biasanya aku bangun pada pukul 05.55.
Padahal ketika sedang libur dari kewajiban solat aku paling mudah untuk bangun
sepertiga malam, entah mengapa bisa seperti itu. Aneh. Sepanjang malam hingga
terbangung HP ku dalam keadaan on tetapi banyak teman yang menelpon ku
dari pukul 5, mulai Juju, teh Ria Latifah, mba Din, Ce Novi dan mereka bilang
kalau HP ku nggak aktiif.
Tapi Allah masih
memberi kesempatan hingga kemarin seharian aku bersama keluarga besar kelas D
bertadabur budaya. Beryukur, keluarga ku ini masih setia menunggu.
: Anis berterimakasih sama
teman-teman yang sudah perhatin menelpon,juga baik telah menunggu, kalian T.O.P ngeud dah!!,
Mohon maaf, tidak ada niat untuk mendzholimi kalian hingga harus menunggui Anis
berlama-lama, sunguh bangun siang adalah kecelakaan, tidak ada niat. Anis mohon
maaf ya..
Semoga Allah membalas kebaikan
teman^^
Semoga ukhuwah ini terus mengalir
seperti aliran darah,^^
Ukhuwah nan indah, memang
BalasHapus