Jumat, 16 Desember 2011


Hari ini aku belajar..
Belajar tentang sebuah kerinduan nan indah,
Dari anak yang kesepian

Pernahkah kau mengeluh?
 Dengan sikap ibu yang selalu menyuruh bekerja, cuci piring, cuci baju, sapu ruangan ini, ngepel ruangan itu.
Pernah kesal?
 Dengan sikap ayah yang selalu memerintahkan membuat secangkir kopi hangat, memijat bahunya..
Adakah yang berteriak” Arghhh! Lagi enak-enaknya telponan, lagi enak-enaknya smsan, ngerjain tugas, FBan, ibu ayah malah seenaknnya nyuruh!!”
Kini kamu sudah beranjak dewasa gadis kecil, menuntut ilmu di seberang kota.
Kamu jauh dari ibu yang selalu membelai rambutmu sebelum tidur, kau terpisah jarak dengan ayah yang selalu mencium keningmu.
Tidak kamu berikan kabar untuk mereka, dirimu sibuk dengan dunia baru “kampus”,
yang kamu pedulikan hanya bergaul, ngobrol trendy masa kini. Kamu hanya menghabiskan masa muda mu dengan kesenanganmu saja, hingga lupa segalanya. Kamu ingat ayah dan ibu, jika uang sudah habis. Miris rasanya..
di tengah kesibukan mu, terbayangkah?
Sms datang “ dek.. pulang. Segera pulang sayang. Ibu mu telah tiada” atau sudah lama tidak pulang dan kamu melepas rindu dan ternyata bendera kuning sudah menyambutmu. Kerinduan mu hanya sebatas rindu yang tak bisa mencium tangannya, memeluk tubuhnya yang mulai lemah, mengkecup keningnya dengan penuh perasaan kasih dan sayang. Kini, semua tidak bisa kamu lakukan. Pakaian kain putih telah membalutnya dengan rapat. Hanya tangis dan penyesalan.
Duhai sahabat,
Begitu banyak mereka yang merindukan ayah, ibu. Yaa hanya sebatas rindu, rindu yang tidak bisa terbalaskan. Hanya doa yang membuat rindu itu menjadi indah untuk pria yag telah mebanting tulang, untuk perempuan yang tidak pernah menghitung biaya jasa merawatnya.
Bersyukurlah kawan…
Kamu dapat menatap penuh sayang wajah keriput yang lelah itu, memeluk tubuh yang telah bekerja keras untuk mu hingga kamu bisa sebesar ini.
Bersyukur dengan  menggunakan hari mu dengan hal yang baik, menjadi orang yang bermanfaat untuk oranglain...
Karena masa muda mu, tak akan pernah kembali..
Bersyukurlah,

0 komentar:

Posting Komentar

Anis Sofia © 2016