Hari ini aku belajar..
Belajar tentang sebuah kerinduan nan indah,
Dari anak yang kesepian
Pernahkah kau mengeluh?
Dengan sikap ibu yang
selalu menyuruh bekerja, cuci piring, cuci baju, sapu ruangan ini, ngepel
ruangan itu.
Pernah kesal?
Dengan sikap ayah
yang selalu memerintahkan membuat secangkir kopi hangat, memijat bahunya..
Adakah yang berteriak” Arghhh! Lagi enak-enaknya telponan,
lagi enak-enaknya smsan, ngerjain tugas, FBan, ibu ayah malah seenaknnya
nyuruh!!”
Kini kamu sudah beranjak dewasa gadis kecil, menuntut ilmu
di seberang kota.
Kamu jauh dari ibu yang selalu membelai rambutmu sebelum
tidur, kau terpisah jarak dengan ayah yang selalu mencium keningmu.
Tidak kamu berikan kabar untuk mereka, dirimu sibuk dengan
dunia baru “kampus”,
yang kamu pedulikan hanya bergaul, ngobrol trendy masa kini.
Kamu hanya menghabiskan masa muda mu dengan kesenanganmu saja, hingga lupa
segalanya. Kamu ingat ayah dan ibu, jika uang sudah habis. Miris rasanya..
di tengah kesibukan mu, terbayangkah?
Sms datang “ dek.. pulang. Segera pulang sayang. Ibu mu
telah tiada” atau sudah lama tidak pulang dan kamu melepas rindu dan ternyata
bendera kuning sudah menyambutmu. Kerinduan mu hanya sebatas rindu yang tak
bisa mencium tangannya, memeluk tubuhnya yang mulai lemah, mengkecup keningnya
dengan penuh perasaan kasih dan sayang. Kini, semua tidak bisa kamu lakukan.
Pakaian kain putih telah membalutnya dengan rapat. Hanya tangis dan penyesalan.
Duhai sahabat,
Begitu banyak mereka yang merindukan ayah, ibu. Yaa hanya
sebatas rindu, rindu yang tidak bisa terbalaskan. Hanya doa yang membuat rindu
itu menjadi indah untuk pria yag telah mebanting tulang, untuk perempuan yang
tidak pernah menghitung biaya jasa merawatnya.
Bersyukurlah kawan…
Kamu dapat menatap penuh sayang wajah keriput yang lelah
itu, memeluk tubuh yang telah bekerja keras untuk mu hingga kamu bisa sebesar
ini.
Bersyukur dengan
menggunakan hari mu dengan hal yang baik, menjadi orang yang bermanfaat
untuk oranglain...
Karena masa muda mu, tak akan pernah kembali..
Bersyukurlah,
0 komentar:
Posting Komentar