Sabtu, 25 April 2015

Matahari masih bersembunyi di peraduannya, butiran air dari langit hingga kini tak pernah berhenti di kota metropolitan ini. Mungkin sang bola api ingin rehat sejenak atau dia ingin ikut menyaksikan kita untuk melantunkan doa? Orang baik bilang hujan adalah salah satu waktu terbaik pengabulan do'a. Begitukah?

Air langit itu terus membasahi bumi. Selepas adzan dzuhur, hujan masih setia mewarnai hari. Kaki melangkah mantap menuju mesjid As Syifa. Pukul 13.00, adalah waktu rehat bagi pekerja. Di sudut lain kota, para peserta didik sedang menuntut ilmu di bangku sekolah. Tapi, badan-badan mungil itu memagar rapih di depan parkiran dengan memegang payung aneka bentuk dan warna.

Petrikor merengkuh jiwa, bagaimana bisa merasakan desta, sedangkan anak anak yang kuyup itu tampak ceria padahal lara? Bukan jam pulangkan? Harusnya saat ini mereka masih berseragam rapih, menyimak pelajaran dari gurunyakan? Menggigil. Wajahnya menahan dingin. Giginya bergemelutuk keras, hujan semakin menderas, tapi tak bergegas pergi. Mereka masih mematung, mencari tangan-tangan yang membutuhkan payungnya.

Menjauh. Mendekati mesjid. Dan mereka masih berdiri menawarkan jasa-jasanya. Mereka masih setia dengan hujan. Di kala orang dewasa memaki hujan, tapi bocah-bocah lugu menjadi bagiannya, mencari rezeki dari setiap butiran yang jatuh. Di saat orang dewasa mengharap tidak hujan, karena sebagian dari mereka mengha Anak hujan, tetaplah terjaga dalam cintaNya
22-01-2015 RSPAD-Jakarta

Peka adalah dari salah satu dari sebagain banyak syarat untuk kau terdiam, lalu menggerakan lisan dan kemudian menyadari bahwa di hamparan bumi, diri ini berada di keliling jutaan nikmat yang sering lupa untuk disyukuri. Lalu apa yang mesti dibanggakan?

#PantaiUrugan #Cilegon-Merak #041114

Anis Sofia © 2016