Explorasi
visi-misi bakal calon ketua umum KAMMI komisariat UNTIRTA, 9 Februari 2012
merupakan catatan sejarah baru dalam hidup seorang Annisa Sofia Wardah.
Bagaimana tidak? Seorang bocah yang dini mengenal KAMMI bersanding duduk dengan
orang-orang hebat yang sudah lama merasakan getirnya perjuangan KAMMI,
sedangkan seorang Annisa?
Setuju
perkataan ka Jaka, tentu tidak ada yang menginginkan duduk di depan sambil
mengutarakan visi-misi, tapi hal itu merupakan totalitas. Dalam Benakku
totalitas adalah wujud dari orang yang bermanfaat. Walaupun diri ini belum bisa memberikan aksi yang nyata untuk
KAMMI UNTIRTA, setidaknya wujud untuk belajar bertotalitas itu selalu membara
dalam diri.
“Sebelumnya,
banggalah menjadi keluarga besar KAMMI.
Karena KAMMI adalah
orang-orang pemberani,
Yang siap dicaci dan
di maki”
Jantung
berdegup kencang, tatapan panelis begitu tajam. Tapi, entah mengapa kata-kata
sederhana itu bergemuruh dalam pikiran, dan segera ingin dilontarkan pada
khalayak yang mengisi ruangan auditorium. Kata-kata yang sungguh sederhana, tapi
bagiku bermakna dahsyat. Karena tersimpan banyak pengalaman yang menggelora
dalam pemikiran. Sungguh, ada rasa bangga juga cinta dengan olahan kata
sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar