Selasa, 15 Januari 2013

Seragam abu-abu berbahan tebal itu selalu menemani kita di setiap senin, rabu dan sepanjang UAS. Menjadi berbeda dari fakultas bahkan prodi yang lain. Ada yang bilang baju OB lah, pegawai lah. Apapun itu, terdengar tak enak di daun telinga ini, tapi itu adalah sebuah tantangan, untuk membuktikan cinta terhadap prodi yang masih balita ini.
                Sahabat, mungkin ada beberapa di antara kalian, yang terpaksa masuk di prodi ini, entah itu paksaan orangtua, terpeleset dalam pilihan SNMPTN atau PMDK. Cinta, itulah yang aku rasakan saat ini. Karena kita dituntut untuk menjadi multi talent, satu diri yang harus banyak potensi.
                 Menyanyi, menggambar, menari, tiup suling, membuat ukiran, topeng, tiada bisa yang mumpuni seperti kita! Satu pribadi, dengan penuh ide dan kemampuan yang tak terbatasi. Mencintai ABK (Anak Berkebutuhan Khusus), belajar menguasai bahasa isyarat, itulah kita calon guru yang melayani anak-anak dengan penuh cinta. Cinta, apakah sahabat merasakan apa yang aku rasakan?
                  Aku pun terjebak di jalan yang manis ini, berawal tidak sama sekali berniat memasuki dunia anak-anak, ingin menyelami dunia bahasa. Namun, Sang Pecinta memberikan yang terbaik untuk ku, semoga kalian dapat menemukan cinta itu dalam dunia ke SDan ini. Berusaha menjadi ‘super’ itulah diri kita, yang harus bisa menguasai si flash, dunia seni, matematika, pramuka, olahraga. Hmm, rasanya berat, tapi itu akan ringan dengan menjalani dengan semangat, senyum ketulusan.

HIMAGUSEDA
                 Disanalah bagian perjuangan kita, bukti suci ingin memajukan si ‘balita’ ini, banyak rintangan yang kita hadapi. Tidak sedikit, permasalahan menuai rumah harmonis kita, kesalah pahaman antar keluarga, kurang kekompakan, miss communication, kurang pengalaman dalam mengatur suatu event, dan masih banyak lagi.
                 Tapi, itulah masalah yang menjadikan pribadi kita semakin indah, dan si ‘balita’ menjadi wah! Tanpa masalah mungkin kita tidak bisa untuk mencapai puncak kedewasaan. Tetaplah dalam senyuman, menguatkan bebahu, bergengaman, saling membangkitkan di kala diri jatuh. Karena, tubuh ini hampa jika hanya berada sendiri, si ‘balita’ akan mendewasa dengan sempurna jika ada aku, kamu, kalian, mereka! Karena together is number one!
                  Semua indah, karena bersama!
                  Rasa kebersamaan itu akan menjadikan HIMAGUSEDA tersayang, akan melayang! Melayang memberikan manfaat kepada generasi bangsa yang dalam masa pertumbuhan mengenal dunia. Jadikan masalah adalah suatu keindahan tiada batas, yang memoles ‘balita’ tumbuh dengan penuh keindahan. Teruslah merangkak, sekalipun terjatuh!   Karena itu lebih baik dari berdiam diri.
                   Di kala bagian tubuh ini merasakan kesakitan, maka obatilah! Karena jika didiamkan, maka rasa sakit itu akan menular hingga menyebar rasa sakit itu ke seluruh tubuh. Itulah si ‘balita’, jangan sungkan, tegurlah jika ada keluarga yang sedang mengalami kelalaian, kejenuhan! Suatu teguran itu adalah bentuk cinta terhadap anggota keluarga yang lain.
                   Di masa nanti, kita akan merindukan hal ini, rindu ketika pusingnya mengatur suatu event, menyusun jadwal antara tugas kuliah dan organisasi. Saat ini tidak jarang kita merasakan lelah, kelak akan berbeda, akan lahir perasaan merindu yang dalam terhadap semua bumbu masalah.
Maka, tetap satukan mimpi untuk HIMAGUSEDA tersayang… :)

*sebuah catatan sangat sederhana dari orang biasa Annisa Sofia Wardah yang belajar Menginspirasi.
Note ini untuk semua pembaca spesial untuk PGSD, semoga semakin bersemangat. Semanggi ya SAHABAT! semoga Allah menguatkan bebahumu..!! Semangat melayani maba! :)
PGSD?!!
PROFESI GURU! PROFESIONAL!
*Kepalkan tangan, suara lantang..

pojok Darul Irfan,
dalam senandung cinta
Senin, 2 Juli 2012
23.30 WIB

0 komentar:

Posting Komentar

Anis Sofia © 2016