Sabtu, 05 Januari 2013



Ini berawal dari sebuah cita dan rasa tidak kebersemangatan. Pojokan gedung FKIP mempertemukan kita disana, dengan memegang lembar pendfataran untuk mengikuti wawancara syarat ketentuan jalur Ujian Masuk Mandiri. Dengan penuh semangatnya kau memimpin barisan, dengan tanpa senyuman, dan sok kenal.
Mungkin, kita dijodohkan di sana, di gedung hijau itu. Pertemuan yang dipenuhi pandangan ketidaksukaan, kecurigaan, kenapa? Karena tidak terukir senyuman dari wajah mu itu. Bisa dikatakan terlalu lebay untuk mendapatakan urusan senyuman mu itu. Belum lagi dengan nada yan tegas, dan ketus, lengkap sudah pendangan ku jatuh padamu dengan mind “jutek super”.
Kala itu pilihan pertama ku jatuh pada Pendidikan Guru Sekolah Dasar, dan kedua Diksatrasia. Sedangkan dirimu, Akuntansi, kedua Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Sungguh, sudut FKIP itu membuat kita dan teman UMM untuk saling mengenal walau dibumbui rasa curiga. Entah, saat itu tiba-tiba saja rasa curiga. Berkutat dengan diskusi-diskusi kecil mengenai pertanyaan apa yang dilontarkan oleh dosen, ketika ingin lebih akrab denganmu rasanya sulit, so cool itulah yang kudapatkan dan membekas hingga rasa itu berubah sendiri.
Hingga, bertukar nomor Hand Phone. Saling mengenal dan kamu stay cool. Dalam Koran harian, dibuat dag dig dug tak karuan, saat itu aku menemani adik di Sekolah TK, dan entah dirimu sedang apa disana. Seketika ibu-ibu heboh melihat tingkah ku yang kegirangan bak anak kecil yang mendapatkan permen, perjuangan membawa hasil dari sekian kejatuhan dari PMDK, SNMPTN akhirnya ku bangkit di UMM, ya sudah ditakdirkan rezeki berada di jalur ini.
Bagaimana denganmu? Akhirnya, dengan lentik jari-jari mengetik untuk para kawan perjuangan UMM. Termasuk kamu, dan Alhamdulillah kau lulus di pilihan pertama akuntansi.
Hingga entah waktu berjalan begitu dengan cepat, tak terasa bisa membersamai hingga semester 5 ini, semoga Allah selalu meridoi hingga Jannah-Nya. Tidak terasa ya, bersama kita memasuk mapantaat. Ahh saat itu aku sangat anti bahkan seram yang melihat cover,  sepertimu jilbab yang segede mukena, selalu saja berjumpa denganmu ditodong untuk masuk LDK, sedangkan yang ku balas hanya senyum-senyum tak jelas. Penuh banyak orang yang menodong dengan ancaman kesemangatan dan perubahan, dan akhirnya aku jatuh di “tempat” ini, segala rasa ada di “tempat” itu. 

Hingga, aku tetap keukeuh untuk memasuki dunia yang membuat ku jatuh cinta, sebuah organisasi tentang dunia kepenulisan dan penelitian. Itulah rumah kedua ku. Dan kau sangat berlari kencang dalam duniamu diskusi dan aksi “KAMMI” yahh padahal yang start duluan ya diri ini mengikuti Dauroh Marhala Part II, dan dirimu? Ikut diam-diam Dauroh Marhalah yang diadakan KAMMI komisariat cilegon, usia kita bersama di KAMMI hanya berbrda berapa bulan. Dan seharusnya aku dapat menjadi sosok “kakak” karena terlahir membumi di KAMMI, tapi itulah passionmu yang membuatmu lebih cepat mendewasa dengan dunia aksi, advokasi, siyasi, diskusi. Sedangkan aku? Tidak jelas, memiliki akar serabut dan tidak maksimal, di rumah ini aku hadir, dirumah sana aku ada, dirumah itu aka muncul. Ya, maklum masih ABG masa mencari jati diri *alibi.
Hingga Ramadhan, itu menyatukan dan memberikan pemahaman, betapa aku mencintaimu, mengagumi karena Allah. Kegiatannya menyatukan aku, kamu dan sobat kita yang gemas itu anak agrobisinis.
Bulan Ramadhan itu penuh berkah dan membuahkan ukhuwah, banyak belajar darimu sosok tangguh, anti keluh, dan sungguh-sungguh. Sudah menjadikan aksi sebagai nafas hidupmu, dan orasi menjadi trend dirimu, yang mampu menghipnotis banyak mata yang meilhat gaya mu berbicara, menaklukan dalam setiap susunan rapih yang kau utarakan dan kritikan.
Tahun pertama, banyak prestasi yang telah kamu torehkan. Piagam penghargaan itu selalu ada dalam dinding kosan mu, ya sebagai anggota LDK teraktif. Di semester berikutnya, kamu semakin menggilai duniamu aksi, ya kamu menjabat sebagai kepala divisi advokasi. Dimana, kamu membangun peran penting untuk agenda-agenda Allah, satu hal yang sangat ku kagumi, dirimu sangat bersemangat untuk menjadi EO dalam agenda-agenda-Nya.
Dalam aksi, kamu menjadi salah satu akhwat terdepan yang menyerukan segala permasalahan. Tidak hanya itu, menjadi peserta Data 2 LDK Baabussalam terbaik. Sungguh, semakin banyak saja prestasimu, dan belum lama kau menjuarai ke 2 dalam lomba diskusi. Kini, 2013 kamu semakin menjadi-jadi dengan duniamu aksi, takdir berbicara dirimu diamanahkan sebagai Kepala Departemant Kastrad 2013 batu bata peradaban. Bebahumu, aku yakin akan selalu kuat memikul amanah yang datang!
Ah sayangku, hari ini menjadi tamparan halus untuku. Agar bisa menyiapkan “kehidupan” ku lebih indah. Rasanya baru kemarin malam, disuguhi nasi putih dan sayur lodeh hangat, dan tempe goring yang nikmat. Mamah, sangat bahagia menyambut kita berdua. Belum lagi, bapakmu yang lebih tepatnya bisa dikatakan  sebagai kakak, karena begitu masih mudanya. Hmm ya, rasanya baru kemarin dua malam menjadi bagian dari rumah mu, menjadi bagian keseharian dari mamah dan bapak. Bahagianya bisa dibonceng oleh bapak, hingga entah apa yang membuat bapak selalu saja memanggil aku dengan sebutan “bocil”  ada perasaan penasaran dan bahagia. Sungguh bahagia, bisa mengenal dengan mereka. Perjumpaan di tahun lalu, rasa baru kemarin malam.
Ar-ruhul jadidku, Sabtu, 6 Januari 2013
mungkin siang ini penuh genting
sore ini menjadi gempar
magrib ini penuh keharuan..
dan malam tak akan kelam,
dia hanya bersemayam dalam hati,
menguji akan ukir senyum dan kekuatan salam
hari ini tak jahat,
dia hanya memahat,
pahatan-pahatan untuk taat.
Kamu itu Ar-ruhul Jadid! Ya selalu, deaku.
Yang namanya Dea Zahrina Usaimah itu selalu kuat, akan berbagai sekelumit permasalahan. Ujian ini akan memperindah dirimu de, dan mamah. Dengan segala rasa sayang dan keikhlasan akan membuat segalanya indah. Ini tentangmu, segala rasa dan cinta, tetaplah Ar-Ruhul Jadid J!
:: Sudut Darul Irfan, ba’da naik bis murni, ba’da perjalanan menjumpainya, sosok berharga yang semoga akan bersua dalam JannahNya
Senin, 6 Januari 2013
00.28 wib

1 komentar:

  1. Bacanya meneteskan air mata...

    Semangat Dea,kak yakin kamu tangguh,kamu kuat,Dea yg kak kenal adalah seorang yang tegar dan pantang menyerah,jangan berlama-lama dalam kesedihan,karena di depan sana banyak yang menanti senyuman mu De...

    semoga pertemanan kalian hingga ke JannahNya

    BalasHapus

Anis Sofia © 2016