Setelah tiga bulan
lamanya saya tidak memuaskan nafsu untuk bermesraan dengan toko buku, kemudian
meraba halus dan menatap genit ke deretan rak buku. Sang Kuasa memberikan buku
sebanyak 5 buah buku pada acara Kampung Budaya yang diselenggarakan oleh Rumah
Dunia yang bekerjasama dengan Depdikbud pada tanggal 8-10 November 2013 lalu.
Saya akan mencoba
menyusun lembaran-lembaran indah itu dalam suatu file yang membuat saya kembali tersenyum dan
membangkitkan semangat literasi saya. Tidak hanya itu. Saya sangat ingin
berbagi mengenai serunya Kopdar, mempunyai kenalan baru, terlebih lagi saya
akan bertutur bahwa Rumah Dunia itu keren never
ending!
Di acara tersebut saya
mendapatkan banyak wawasan, terlebih sahabat baru, keluarga baru, apalagi buku
baru. Saya akan merapihkanya, dengan mengingat
coretan-coretan tulisan, dan poto yang
tidak pernah bosan untuk saya pandang dan kemudian kembali tersenyum dan
menyisakan kerinduan untuk bersama mereka, para peserta Kampung Budaya. Bagiku
bukan sekedar kisah indah peserta, tetapi ada ruang khusus di hati, hingga ku
berani melabelkan mereka adalah keluarga. Semoga kita segera menyatukan rindu
ini!
Sungguh bahagianya saya
mendapatkan 5 buku. Tarian bumi karya oka rusmini, antalogi buku puisi Air Tanah Debus, antalogi cerpen Wafak Mbah
Koyod, Biografi Kartini, dan buku Relawan Dunia. Tidak pernah membayangkan sebelumnya dalam
tiga hari dapat memiliki 5 buku. Ajaib bagi saya!
Buku Relawan Dunia
memang adalah jamuan gratis buat peserta Kampung Budaya yang total bisa
mengikuti acara KB (Kampung Budaya) selama 3 hari, mendapatkan tas mini, pin
sticker dan juga namtag. Hal ini memang biasa. Menjadi tak biasanya karena bisa
mendapatkan fasilitas tersebut di kegiatan yang tak berbayar alias FREE.
Buku Tarian Bumi, karya
mbak Oka Rusmini. Sebelumnya saya memang orang terkudet mengenai daftar list
penulis ternama, yang saya tahu ya Mas Gong, mbak Tyas, Bunda Pipiet Senja,
Habiburahman, Asma Nadia, Soolikhin, Prmoedya Ananta Toer dan lain-lain.
“Ohhh..” gumam saya teringat kalau Mbak Oka Rusmini salah satu dewan juri lomba
yang diadakan oleh UKM Belistra untirta. Dan beliau merupakan penulis wanita
terhits saat itu “heloo Anis kemana aja
kamu?” . Maka ketika bang Efri, mbak Isti sudah memegang buku Tarian Bumi
yang harganya 60.000, saya hanya diam dang kembali berucap “ Ooo..” hingga
dalam hati saya bertekad saat itu harus punya buku tersebut, bagaimana caranya
harus punya tentunya dalam jalur yang baik.
Biografi Kartini, terbitan gramedia bukanlah incaran saya saat
itu. Saya sangat jatuh cinta buku novel terbitan bukune, tapi tak berjodoh.
Sedangkan dua buku
antalogi, puisi dan cerpen. Diberikan ketika berada di cotavillage, awalnya
mendapat isu bahwa buku antalogi hasil tulisan peserta KB hanya dapat dimiliki
oleh kalangan mereka saja yang mengirimkan naskah puisi dan cerpen. Dan
ternyata? Saya dan keluarga KB yang tidak mengirimkan, mendapatkannya. Alhamdulillah.
Bagaimana
saya bisa mendapatkan buku Tarian Bumi, dan Biografi Kartini?
Bisa dikatakan tidak
begitu susah, dan tidak dapat dibilang mudah juga. Mudah, saya hanya
mengacungkan tangan dan mengajukan pertanyaan. Susah, jika banyak penanya dan
melatih kesabaran ketika tidak mendapat giliran untuk bertanya. Saya berbeda
dengan para peserta KB lainnya. Ketika mereka masih kekeuh dengan gaya duduk dan tangannya yang diacungkan, sedangkan
saya? Saya berdiri dan berteriak “Sayaa!” bahkan sambil lompat kecil-kecil, dan
berhasil saya selalu mendapat lirikan moderator dan berhasil mencekek microphone
dan ba-bi-bu bertanya ini itu. Saya pun mengikuti cara ustad YM, ya saya sangat
naksir dengan buku Tarian Bumi, so saya bershalawat dan banyak berharap bahwa
buku hijau yang dipajang di depan itu bisa menjadi milik saya! Dan yipiiii!
Saya berhasil membuktikan tips dari ustad YM. Mungkin, bisa dicoba gaya aneh
saya untuk mendapatkan buku gratis ini! Selamat mencoba ^_<
Serang, 21.28
WIB
Gemericik hujan
plus musikalisasi Ari-Reda.
Jujur saya
kangen tanggal 8, 9, 10 November 2013
Lonely ;((
0 komentar:
Posting Komentar