Rabu, 29 Mei 2013



Hai! Tercengankah dalam awal tulisan ini saya menyuruh pembaca (kamu-kamu) untuk bergoblog? Ini bukan ungkapan kekesalan atau sumpah serapah dengan suara lantang berteriak “ Goblog!” . Teeettt, Bisa-bisa jiwa guru saya hilang mengatakan goblog, atau membuat orang bermuka merah padam dan ujung-ujungnya bertambah dosa. Oh, no!
Ide yang diberikan oleh Sang Maha Kuasa ini sebenaranya sudah lama, kalau diibaratkan roti pasti sudah bulukan, berjamur disana-sini. Tulisan ini hadir karena saya terinspirasi dari orang di sekeliling saya yang “rieuweh” mengenai blog, tulisan dan sejenisnya.
Blog? Pengertian dalam KBBI, oh saya tidak tahu, kalau ditanyakan KBBInya saya angkat tangan deh. Tulisan ini dibuat ketika berada jauh dari perpus, dan sang mentari belum bangun dari tidurnya. Oke dalam otak saya, asam asinnya kehidupan dunia ketik mengetik, blog in my mind adalah tempat dunia maya yang dengan sepuasnya kamu bisa nulis apapun, dan bisa dibaca oleh seluruh orang di penjuru dunia. Mau yang kulit putih kek, hitam kek, merah kek, cokelat, hijau :D selagi terkoneksi dengan internet dan alatnya, dijamin bisa buka blog apapun.
Blog itu bagaikan pisau, yang memiliki dua sisi tumpul dan tajam. Jika berhasil mengutak-ngatik dalam membuat blog yang kece pasti dijamin gelora semangat akan berkobar-kobar. Beda halnya, jika mudah putus asa, langsung angkat tangan bicara di depan layar “Nyerah. Saya nyerah!”. Nah, secara nggak langsung kamu bisa bercermin “gw ganteng atau jelek cermin?” eh bukan! Bukan! Tapi kamu dapat bercermin dari si blog “ saya mudah menyerah atau bersemangat min?”.
Blog itu curhatan terkeren. Tanya kenapa? Blog in my heart ya inilah bisa curhat semau apapun dan dibaca banyak orang. Kenapa mengerut begitu mukanya yang baca? Oke, akan saya jelaskan J . Bukankah hal memalukan dalam hal curhat mencurhat di dunia maya termasuk ngeblog ini. Ya, sayapun setuju jika isi tulisannya seperti ini “Bete nih, gak punya pacar!” waah yang ada orang yang baca yang awalnya pusing lihat tulisan begituan dia malah kepengen copot kepalanya. Tragiskan!
Proses menulis adalah proses berfikir. Ketika tulisan sudah the end siap ditayangkan, proses berfikir belum selesai disana. Karena kita juga harus berfikir apakah isi tulisan ini layak untuk dibaca? Bisakah menularkan energy kebersemangatan, kekuatan hidup atau yang ada mematikan hati orang-orang karena telah menularkan virus galau? Nah, itu dia blog itu curhatan terkeren. Gimana tulisan kamu membawa hati, pikirannya mengalir dalam setiap huruf-huruf yang dirangkai dalam setiap tulisan.
Jadi ingat masa unyu-unyu semester 2, saya mendapatkan sms dari seorang kakak kelas di satu organisasi, yang inti smsnya seperti ini impian dari seorang penulis adalah bagaimana ketika di padang mahsyar dia terselamatkan oleh beberapa orang yang berkata “saya telah berubah, melalui tulisannya telah menyadarkan dan mengubah saya”. Intinya seperti itulah smsnya, aslinya lebih bagus. Tapi saya lupa naruh dimana? Mantapkan? Karena tulisan man! Wah sesuatu.
Blog itu guru ikhlas. Cerita sedikit ya, awal saya berniat membuat blog memilki proses yang bisa dikatakan lama. Lama karena berfikir mengenai hasil tulisan saya
“Eh Lucky! Gimana kalau nanti tulisan gue di copas orang? Nyelekit bangetkan? Terus diaku-aku, “eh ini tulisan gue looh” sama orang itu, wahh nggaklah!”
“Wah Nis. Kalau tulisan loe ampe dicopas orang, berarti tulisan loe itu bagus, keren,. Nggak mungkin orang ngopas kalau tulisan loe jelek”
Diam.
Dialah Lucky teman satu kelas asal Malingping yang telah menyadarkan akan sebuah makna tulisan. “Tapi, siapa gue ya?” Begitu sangat pedenya kepikiran ada yang mau ngopas tulisan saya. Mungkin Allah telah memberikan hadiah suatu rasa ke-pedean dalam menulis J. Nah, buat teman-teman yang rajin nulis, tulisannya bagus eh dicopas sama orang tanpa minta izin, disanalah kita belajar ikhlas.
Blog itu ibadah. Yuk, mari yang punya hadist arbain kita buka hadist pertama. Isinya mengenai niat.
Dari Amirul Mu’minin, (Abu Hafsh atau Umar bin Khottob rodiyallohu’anhu) dia berkata: ”Aku pernah mendengar Rosululloh shollallohu’alaihi wassalam bersabda: ’Sesungguhnya seluruh amal itu tergantung kepada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai niatnya. Oleh karena itu, barangsiapa yang berhijrah karena Alloh dan Rosul-Nya, maka hijrahnya kepada Alloh dan Rosul-Nya. Dan barangsiapa yang berhijrah karena (untuk mendapatkan) dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya itu kepada apa yang menjadi tujuannya (niatnya).’” (Diriwayatkan oleh dua imam ahli hadits; Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrohim bin Mughiroh bin Bardizbah Al-Bukhori dan Abul Husain Muslim bin Al-Hajjaj bin Muslim Al-Qusairy An-Naisabury di dalam kedua kitab mereka yang merupakan kitab paling shahih diantara kitab-kitab hadits.
Wah jadi pengajian gini ya :D. Pasti setipe sama saya ya, kalau sekedar hanya berniat nulis, pasti hasilnya hanya tulisan. Tapi, kalau setiap awal tulisan diniatkan untuk Maha Kuasa, waahh celengan pahalanya bertambah ya.
Karena matahari sudah mulia nampak, dicukupkan dulu ah nulisnya karena harus bergegas dengan kegiatan yang menanti. Semoga yang telah ikhlas membaca tulisan saya semakin bersemangat ngeblog ya!
Saran, kritik, masukan, ditunggu yaa! J

::Rabu, 29 Mei 2013|06.20 WIB
::ba’da tugas|bergegas|dalam sejuknya udara di pagi hari|mengusir rasa ngantuk|pojok Darul Irfan. 

2 komentar:

Anis Sofia © 2016