Senin, 06 Mei 2013



Disejukannya hati dan dahaga oleh segelas jus jambu merah tanpa susu, sebagai tawaran pemicu jemari untuk segera mengetik di laptop berwarna biru. Tepat pukul 21.02 mulai menggerakan jemari yang mulai kaku akibat urat-urat kemalasan. Tugas menunggu. Right, tapi tidak kuatnya untuk melampiaskan ini semua kepada layar keyboard. Teringat akan quatenya Ka Adi.

Oke, sengaja bulan ke-4 ini diketik dengan capslock. Pelampiasan kekecewaankah? Ya, bisa jadi. Kebenciankah? Jangan sampai.

Bulan di hari Kartini lahir ini begitu banyak impian yang diharapkan, saya sebut bulan Pengharapan. Bulan yang setiap pekannya sudah ditargetkan untuk tidak statis. Bulan yang penuh kompetisi, diujinya keseriusan dalam kuliah setiap setengah semester alias uts, bulan penuh dengan uji kreatifitas, jatuh di bulan April.

Seleksi MTQ nasional goes to Padang, KKM nasional di Aceh, Artikel Bem univ, dan masih banyak uji-uji yang lainnya.  Semua mahasiswa yang menjadi peserta didalamnya menjadi hati dibuat galau menunggu hasil pengumumannya, apakah lolos atau tidak? Ada yang cemas tiada batas. Ada yang santai sambil menikmati angin sepoi di kota gersang Serang.

MTQ Nasional yang akan menghatarkan raga menuju Padang deng pesawat terbang ini, membuat ngiler bagi mereka yang memiliki selera prestasi. Ajang ini memang datang dengan penuh kejutan tanpa rutin di setiap tahunnya. Dua tahun menjadi waktu tungguan para mahasiswa yang sudah menatap tajam untuk memasuki ajang tersebut. Berbagai cabang lomba berislami menjadi tawaran untuk mencapai gerbang kesuksesan goes to Padang.

Fahmil Quran, Hifdzil Quran, Syarhil Quran, Karya Tulis Ilmiah, dan masih banyak yang tak terlepaskan dari islam. Itulah tawaran tiket menuju Padang. Semua berjuang untuk mendapatkan tiket tersebut. Berusaha dengan sekuat tenaga. Mengorbankan waktu, rasa ngantuk, mengabaikan rasa lelah hanya untuk menyusun ide membuat tulisan dan ide brilliant Karya Tulis Ilmiah. Setiap waktu diasahnya otak untuk bisa memperkuat hapalan Al Quran, beberapa usaha dari setiap usaha untuk memegang tiket goes to Padang.

Banyak yang mandaftar, mendapatkan predikat peserta. Mereka dipenuh harapan-harapan dalam mewujudkan segala impianya. Dihadapkan dua hasil usaha, menang dan kalah. Akan ada mereka yang memagang tropi, dan gigit jari. Menang? Alhamdulillah, Kalah? Tetap Alhamdulillah.

APRIL, menjadi bulan pengharapan bagi segelintiran orang, termasuk saya. Kini apa yang diperbuat ketika tidak sesuai yang diharapkan? Jatuh? Hal yang wajar, tidak sedikit bulir air mata membasahi wajah, mengkoyakkan hati impian yang bukan sekedar imaji.

Ketika jatuh, disana ada orang-orang yang tulus mengulurkan tangan, membantu bangkit dari segala rasa keterpurukan. Setiap jemari yang menyambut tangan kita adalah gambaran rasa sayang yang menunggu senyuman yang siap bangkit dari jatuh yang memilukan.

Itulah manfaat jatuh, kita dapat melihat mereka yang tulus menjadi pemompa akan mengempesnya ban semangat. Seperti saat ini, ketika bulan pengharapan ini malah menjatuhkan, hadirlah mereka yang Sang Pecinta ciptakan dengan keelokan masing-masing.

Welcome Mei, bye April! APRIL bulan Pengharapan, buka  Penghabisan. Semangat, mimpi, cita, cinta, karyaku tidak akan habis di bulan April.

#MOVE ON
Terimakasih untuk kalian yang telah memberikan semangat via chat, sms, telpon, quote. Semoga dijaga cinta dalam lembutnya kisah kasih.

21.41 WIB
Sudut Kamar Darul Irfan
Dalam mata terkantuk, segera membabat tugas Inggris :D 

0 komentar:

Posting Komentar

Anis Sofia © 2016