Rabu, 08 Mei 2013



Dibuat indahnya hari ini walau dalam berada kesempitan otak dalam mengatur waktu. Hadirlah dalam acara yang konon katanya seminar nasional yang diadakan oleh  BPK, 7 Mei 2012.

Ah, sebagai wujud satu keluhan ketika masih bodohnya dalam menaklukan putaran waktu. Tapi, di hari bermakna ini tanpa ada ketekadan kuat untuk menginjakkan kaki di auditorium untirta Serang, ajaibnya bisa berada di acara tersebut. Atas dorongan dari ketua TRAS Ma’ulfi Kharis Abadi, membuat tubuh terduduk tepat dua bangku di sebelahnya. Kenalkanlah dia salah satu ketua umum TRAS yang sangat bersemangat, yang bisa melunakan akan kerasnya kemalasan.

Hadi Poernomo, dibuat terpesona olehnya walau dalam tumpukan pemikiran  berbagai macam tugas yang tiada habisnya. Dialah bapak BPK yang telah mendapatkan beban tanggung jawab di pundaknya sejak tahun 2009. Ada dua kata ah yang membuat mataku berbinar-binar.
“Yang terpenting adalah amanah dan istikomah. Saya sangat suka dengan kata amanah” ucapnya sambil bersemangat.

Amanah, istikomah dan kedua katanya itu yang membuat indah J. Sayang sekali saya tidak merekam alasan mengapa bapak yang berusia 66 itu bisa menggemari kedua kata. Ada hal yang menggebu di qalbu, entah begitu sangat yakinnya ketika  seseorang memiliki kesukaan terhadap kata amanah dan istikomah, pasti orang tersebut memiliki sejarah dan alasan yang membekas dalam ingatan.

Bapak lulusan UI tersebut sungguh mengagumkan, sekitika saya terdiam masih dalam memandang wajahnya yang dipenuhi urat-urat kendurnya,
“Akankah 66 nanti saya bisa menjadi orang bermanfaat di negeri ini? Ah, minimal manfaat untuk ibu, bapak, suami, dan anak-anak saya? Atau, atau sudah berada di bawah tumpukan tanah berhiaskan batu nisan?”

Dan saat itu saja semakin jatuh hati dengan kata amanah, istikomah, ditambah insyallah, kata yang selalu disebut-sebutnya ketika memberikan materi.

Selasa, 7 Mei 2013
20.38 WIB | Qabla baca novel | qobla ngerjain tugas | sambil ngobrol tentang tere liye @kamar belakang.

0 komentar:

Posting Komentar

Anis Sofia © 2016