adalah kebahagian yang tak
terhingga saat ada anak didik kita menjadi orang sukses. Sekalipun kita sendiri
tidak mendapat timbal balik dari kesuksesannya. Karena mengajar adalah tugas mulia yang sangat mulia.
(Anies Baswedan)
Dan kebahagian bagi saya adalah terucap dari bibir mungil berseragam
merah, putih. “Ibu, kapan masuk lagi ke kelas saya?”.
Selama saya merasakan mata
kuliah PPLK tidak sedikit orang yang mengatakan hingga menyepelekan seorang
anak Sekolah Dasar. Mereka berseragam merah, putih adalah rumus terumit yang
pernah saya temukan, lebih sulit dari rumus volume, masa suatu benda. Pada tingkahnya
banyak hal yang perlu ditangkap, dan diungkap.
Tidak semudah membenarkan mesin
komputer, aliran listrik yang putus. Karena yang diubah adalah ahlak (sikap). Bagaimana
harus penuh kesabaran untuk mendamaikan siswa Sekolah Dasar dalam setiap
harinya di kelas yang berbeda. Ada yang menangis tidak karuan karena tidak
ingin masuk kelas, saling mencemooh antara teman sekelas, mereka yang malu-malu
bertanya.
Mereka tulus, mereka polos,
mereka haus. Pada tatapan sendunya tersimpan rindu yang menggebu. Rindu pada
sosok guru tulus. Guru yang mengorbankan malam untuk membuat media, merancang
hari esok penuh pembelajaran yang menyenangkan.
Materi terbesar bukanlah ada
pada setiap lemberan rupiah yang diterima di setiap awal bulan. Materi yang
sungguh menjamin, adalah senyum kebahagian yang mengukir pipi mungil, sambil
berdoa dan siap memeluk cita dan cinta. Karena mereka adalah investasi
berharga.
Investasi
Pada matanya,
ada ketajaman merekam setiap tindakan guru. Guru adalah artis yang harus bisa
menguasai emosi, membuang hal pribadi memasang senyuman termanis di dalam kelas.
Ada mata yang selalu merindukan pembelajaran yang menggairahkan.
Pada lisannya ada modal
kejujuran yang akan membawa mereka menuju kedewasaan. Mulut yang diinfestasikan
untuk berucap santun penuh makna.
Pada tubuhnya akan berkembang bagaikan
pohon yang akan memberikan kesejukan, dan mengakar kedalaman keilmuan.
Pada tanganya adalah kumpulan
jemari yang siap melawan pemimpin yang keji.
Pada kakinya ada kesiapan
langkah untuk mewujudkan negeri yang indah akan setiap perjuangannya.
Sungguh, banyak hal yang
diinfestasikan. Dan bukanlah hal mudah untuk menjaganya. Karena mereka adalah kumpulan frase cinta,
perlu buku spesial untuk menjaganya. karena mereka adalah tumpukan syair, perlu musik
khusus untuk membuat musikalisasi terindah. Karena mereka adalah kumpulan
skenario, butuh kamera terbaik untuk merekamnya. Karena mereka adalah
perpustakaan cita-cita, butuh cinta dan mimpi untuk menjaganya.
Darul Irfan, 27 Oktober 2013-10-28
Kekuatan Mimpi membuat setiap anak berdaya menggapai
cita-cita hingga tiba waktunya mereka yang menginspirasi anak negeri
(Dzakwan Ali)
0 komentar:
Posting Komentar