Selasa, 29 Oktober 2013


            Selagi pulsa modem ini belum berakhir, perjalanan akan selalu mengalir dengan deras. Ini adalah tentang perajalanan di dumay (dunia maya) yang memberikan efek kebersemangatan. Petualanganku tidak akan pernah habis, karena banyak blog yang sangat memukai. Beda genre memang ada yang berdarah tumblr, wordpres, blogspot, dan lainya. Dari sekian banyaknya pilihan, aku mencoba tetap setia dengan si blogspot.
            Akhir akhir ini ada salah satu tumblr menjadi penjelajahanku. Berjalan dengan santai dan menikmati layar monitor yang selalu menyala. Adalah Hers yang telah memesonaku. Sebenarnya bukan pada Hers, tapi kepada orang yang berada dibalik layarnya.
            Sohibku yang satu ini memiliki berbadan bongsor, dia ramah dan memakai pakaian trendy lagi syar’i. Bagi yang mengenalnya pasti akan menganggapnya jutek, tapi jika kau coba mendekat, berkenalan, ah adalah jamuan keramahan yang akan kau dapatkan.
            Pada tugas disanalah kita saling berpaut, dan hati kita saling memanut. Dalam riuh tugas yang membunuh, ada aroma kemesraan yang begemuruh. Dari awal aku pesimis menjadi bagian darimu, bagian dari ceritamu. Tapi kini aku merasa ada namaku, ada wajahku dalam do’a rabithahmu. Semoga, dan akan ku rapal namamu dalam tanganku yang memohon pada Nya.
            Senyumu, bentakanmu, loyalitasmu, nasihatmu, pelukan eratmu, doa doamu, ialah pengantar cinta ini hingga ada rangkaian abjad namamu dalam bilik hatiku. Dan masih jelas akan mimpimu menjadi entreupreuner sejati. Entreupreuner? Aku tahu penyebabya mengapa kau pilih jalan itu. Dirimu lembut dan keras, terkadang kau tak ikuti sesuai aturan yang jauh dari prinsipmu. Kau ingin bebas. Dan sebebasnya yang kau mau, kau tetap pada jalan yang indah. Kau berkreasi dalam bingkai indah-Nya.
            Semangat menjadi Khadijah selanjutnya, dear J

Darul Irfan, 29 Oktober 2013
Entah mungkin rindu ini telah membuncah, hingga dia jatuh tak terbantahkan.
Jaga Ukhuwah ini hingga Jannah, sayang.
Dalam alunan Sasina.
           


0 komentar:

Posting Komentar

Anis Sofia © 2016