Senin, 04 November 2013

Broadcast? Announcer? Ini adalah cita-cita saya selama duduk di bangku SMP. Bagaimana tidak semenjak tv rusak, mengakibatkan saya setia bertemankan radio yang ala kadarnya. Setiap detik, menit jam, seiap mengerjakan tugas, membantu pekerjaan rumah, radio sellau on dan berada dalam volume yang keras. Dan,  masih tertanam kuat ingatan masa-masa persiapan UN selalu ditemani oleh radio yang “butut”.
Malam ini tepat pukul 19.30 tibalah saya bersama sahabat sejak SMP, Niken Dwi Nurlita untuk mengunjungi  aktivitas sahabat yang memiliki pandangan teduh. Hendrik Syukuri. Mahasiswa jurusan ilmu komunikasi. Entah pada episode ke berapa Sang Kuasa mendekatkan kita, dan saya tak segan memberi gelar untuk pria yang ramah ini dengan sahabat.
Well, dia adalah sosok lelaki yang ramah, murah senyum, bertanggung jawab, setia kawan, kocak, kadang kalem, dan tentu punya jiwa pemimpin (kok kaya promosi ya hehe). Terimakasih untuk lelaki yang hobi menggunakan pakaian belang dan semoga bukan hidung belang ya hehe.
Pada letihnya menaiki setiap anak tangga menuju lantai 4 gedung D, terbayar sudah untuk bisa berada di tempat kerjanya, TirtaFm.  Padahal malam ini tidak ada angin puyuh, hujan bergemuruh, ataupun mahasiswa rusuh, dan tetiba Hendrik entah di alam bawah sadarkah? Hingga memberikan kepercayaanya untuk meminta saya dan Niken untuk menjadi pembicara di acara radionya.
“Sabar dan Iman” menjadi tema untuk acara setiap malam senin ini. Saya rasa saat itu bukanlah pembicara, tapi malah membuat rusuh. Studio yang hening tiba tiba genting tak kuasa menahan kekocakan announcer (Hendrik, Adam) saya dan Niken. Klop, itu tepat untuk deretan kebersamaan dalam 45 menit. Bahagia mewarnai hari ini, mempunyai kenalan keren “Adam” mahasiswa semester 1 yang memiliki tampang boros #eh. Jadi tadi sempat ragu apakah kita sedang terkena penipuan? Tetap positf thinking.
“Sabar adalah bagian dari Iman. Bagaimana Allah selalu senang bersama orang sabar, kalau sedang ada masalah, resah, gelisah, gundah gulana laporannya sama Allah. Allah dulu, Allah lagi, Allah terus. Curhat sama temen juga boleh, asal yang dipercaya..” ucap saya tumben ucapannya lagi normal, biasanya tidak jelas dan bias.
Ruangan yang cukup megah bagi saya, dan harus bisa menahan ruangan yang sungguh dinginnya tidak terbantahkan. Tapi, beberapa menit berlalu rasa hangat mulai merasuki tubuh dan jiwa, tatkala persahabatan itu menguat dalam degupan jiwa. Perbincangan seputar sabar dan iman menjadi penghangat dan menambah rasa damai di kalbu, walaupun tetap kekocakkan semakin menjadi-jadi tak karuan setelah terdektesi saya dan Adam memiliki hobi berteriak ala Indonesia Pintar “Ya, ya bisa jadiii, ya yaaaa!” aneh memang sempat berpikir ini acara Diskusi Islam atau Indonesia Pintar.
Cukup bahagia rasanya bisa menikmati rasanya menjadi seorang “Hendrik” dalam hitungan menit. Ruangnya, kesibukannya, semangatnya, cara bersosialisasinya, menjadi inspirasi untuk terus berkarya.
Terimakasih tak luput terucapkan dari bibir ini untuk Syukuri, karena telah mengingatkan akan mimpi yang sempat tertidur lama. Mimpi yang  selalu menjadi khayalan ketika masa biru putih. Rasanya mimpi itu terwujudkan bisa berleloteh di udara. Terlebih setelah siaran ada Asti seorang adik TRAS yang mengirimkan pesannya.
“Ciee teh Anis ma the Niken masuk radio.. Suaranya seksi euy hehhe. I like it”
(Apalagi ini bocah mana muat saya dan niken masuk radio -_-“ )
Dan pesan untuk mu sob. Tetap menjadi Hendrik sosok yang mencintai kesederhanaan, penuh keramah tamahan, dan semangat yang tak pernah kehabisan. Juga, tetap semangat untuk menjadi bapak direktur Tirtafm dalam sekelumit amanah yang ada, kadept kaderisasi FOSMAI, staf screenmedia TRAS, anggota KAMMI.
Dan ingat mimpi kita bertiga di bawah pohon hijau, bersejadah rerumputan. Mimpi bertiga untuk mengindahkan rumah kita, TRAS.
Tetap semangat pak direktur karena..
Siapa yang menguasai media, maka ia menguasai Dunia (Napoleon B) “
Dan jagalah ukhuwah ini tanpa tapi, dan tanpa memberikan the end untuk episode yang tidak dapat ditebak.
2 sobat saya yang hebat sedang berkicau

Punya adik baru, nama kepanjanganya ADAM SEMESTER SATU
Udahan, sebelum pulang ngeksis dulu #teteup
Serang, 4 November 2013
Jelang tahun baru islam, jelang memperbaiki segala diri, dalam alunan souhar #tetep



0 komentar:

Posting Komentar

Anis Sofia © 2016