SK
Sarjana
Kehidupan
Menjadi orang yang menginspirasi itu
selalu dinanti. Dinanti hasil karya terindahnya, begitupun dengan kebagahagian
yang dinanti “lulus”. Yups, tidak pernah bosan selalu menanyakan dengan usil
ketika memergoki kakak tingkat dengan pakaian hitam putihnya “Sidang ya teh?
Yeaa, undang Anis ya!” Selalu begitu selalu menjumpai Teh Nihlah dan Teh Hikmah
memakai hitam putih , pasti ana kira mereka itu sedang mau sidang hehe.
Rasanya baru kemarin ana ngedatangin
acara wisuda Kak Jaka as Ketua KAMMI, ka May as Bendahara Umum KAMMI, Ka Tito
as SeKum KAMMI, Ka Ihya as ketu KAMDA,
Ka Dadang as Kaderisasi KAMDA, teh Icha as Bendum TRAS, teh Fairus as wakil BEM
FKIP, teh Nissa Niswah LDK (serasa lagi ngabsenin siswa aja, hehe afwan ya
kalau salah). Bahagia deh rasanya, melihat
kakak senior udah pakai seragam hitam-hitam “toga”.
Eng ing eng, hari wisuda minggu
tanggal 11 November 2012. Sudah sangat jauh hari diagendakan, karena hari itu
adalah hari bersejarah bagi yang menunggunya. So pasti, tak sabar menunggu teh Nihlah, dan teh Hikmah
untuk memakai si toga. Berharapnya sih, angkatan PIPM barengan supaya hebring
gitu, eh tapi kak Jaka, dan Kak May lah yang sudah ambil start (lho, lho kok
jadi curcol edisi KAMMI PIPM? Hmm, sudah hiraukan hehe).
Hari ini, semua sumringah, mukanya
cerah, pakaiannya mewah. Sudah terbayang wajah-wajah yang inspirator mewarnai
para adik-adiknya untuk mengubah diri lebih baik, sosok yang pemegang amanah
kuat walau dalam studi yang ketat. Tapi, apa daya tidak berjodoh lama bertemu
dengan :
- Teh Nihlah, SeKum KAMMI 11 teteh yang super duper berrrrrrr (apa sih anis!!). Teteh yang sangat hebat, sehebat-hebatnya (susah diungkapkan kata-kata).
- Teh Hikmah Kemuslimahan KAMMI 11, yang sangat lembut, baik, ramah (masih banyak lagi, kalau disebut semua ntar umi terbang lagi)
- Teh Yanti, BenDum KAMMI 12. Teteh pertama yang ana ketemui untirta di stand KAMMI, dunia cerita indah penuh arti mengenai kampus bermula indah darinya. Salut deuh, teh Yanti bisa menjalankan amanah dengan lulus tepat waktu walau menjabat strategis di KAMMI. (Upsss! Ketemu sama teh Yanti tapi sebentar pisan)
- Teh lia, teman seperjuangan, penyemangat, ceriwisnya bikin hari di asrama makin berwarna dan banyak makna ( sepi nih kalauu nggak ada sister, tanpamu, aku butiran debu *nyanyi kaliii)
- Teh Enoch, wakil ketua ESA 11. Lisan yang lincah dan wah dengan bahasa inggris yang tidak bisa diragukan lagi keahliannya.
- Bu Umi, ibu asrama yang telah lulus S2. Ibu yang selalu mengawasi dengan pandangan tajam bagaikan elang dan kebaikannya yang sungguh luar biasa.
- Ka Bakti, ketua BEM FKIP 10, ketua LSP 11. Kakak, yang sering ana ajukan pertanyaan seputar dunia mengajar (afwanin nih ka, ana banyak nanya :D)
- Dan masih dalam ingatan, yang agak lola untuk di recall.
Bulan ini
memang berkah, adanya yang dapat ijazah dan ijab sah (aihh, aihh ditunggu ya
teh ijab sahnya, ups! Gubrak! Sudah yah para teteh jangan mencubit pipi elastis
ini *apa sih anis! Sudah hiraukan saja ya ^^V).
Afwan yah
teteh dan kakak semua. Sudah berniat untuk hadir tanpa ada kata telat. Tapi,
tidak sesuai dengan keinginan. Karena berbentrokan dengan acara DATA 1 LDK,
sebagai prajurit masak-memasak, jadi tidak bisa dilepaskan begitu saja. Pukul
menunjukan kurang lebih jam 11n, acara DATA 1 belumlah selesai, tapi ana sama
Resti dah ambil garis start duluan. Dengan berbagai macam halangan dan rintangan,
hingga hati dag dig dugaan (lebay), hari ini dapat ujian mata pelajaran “sabar”
karena dibuat menunggu kedatangan bis tujuan Cilegon. Yaa! Seolah hari ini bis
cilegon adalah bis terlangka di Banten.
Sesampainya
di hotel mewah itu, sosok pertama yang dijumpai adalah Teh Uswah, yang pernah
menjabat sebagai Kadept Mediascreen TRAS (wahhhh tetehku, sebentar pisan nih
ketemunya hikss). Perjumpanaan dan perjuangan tidak henti disana, teh Yanti,
dapat ditemukan (emangya barang hilang!) dengan hiburan jepret-jepretan
bersamanya walau sebentar.
Hanya dua
orang itu, hingga entah kemana yang lainya,. Dengar kabar, karena yang diwisuda hari ini melimpah ruah,
membludak, membuat wisudaan meniru gaya haji “kloteran”(benar nggak ya nih
tulisan). Dan, belum jodoh bertemu dengan orang-orang hebat yang sudah
dinniatkan jauh-jauh hari, teh Nihlah, teh Hikmah dan semuanya, afwan yaa.
Sudah dengan ekstra cepat, tapi tetep ketinggalan. Tapi, pasti masih bisa
bersua di lain waktu di bumi perjuangan (cielah bahasanya).
Perjuangan
tidak hanya disitu, dengan mendapatkan baso gratisan dari ketua KAMMI (jazaklh
ka Aji, bolehlah sering-sering J )
membuat para pasukan bunga mawar semakin semangat menunggu para wisudawan dan
wisudawati (pasukan mawar, maklum pada bawa berkuntum-kuntum mawar merah,
putih).
Keluarlah
para wisudawan ka Firman, ka Ufuwan, ka Luthfi, Ka Bayu, dan teh Fitri, ekonomi
merajai sore itu. Dan mulailah pasukan mawar hebring, memberikan bunga untuk
para orang-orang hebat. “Dari Marwan” eh salah maksudanya “ Dari KAMMI” sambil
memberikan satu persatu mawar kepada para orang-orang hebat, kemudian pemberian
piagam penghargaan. Karena pasukan akhwat yang paling dominan, bergantianlah
piagamnya oleh akhwat. Dea memberikan piagam ke Bang Bayu, jelas sama-sama
ekonomi “ekonomi bersatu”. Giliran bang ufuwan, ana yang ngasih, yaa jelas
sama-sama anak TRAS, semoga ana semakin “ngeIlmi” aja ya bang. Giliran bang
Lutfi yang ngasih ka Aji (bener nggak tuh, ana nggak perhatiin, tapi dari
pertanian ke FISIP, apa yang sama ya *mikir), bagian teh Fitri (mmm hilap pisan
siapa, yang ngasih J )
Ketika,
banyak kaki melangkah untuk berjumpa dengan kalian. Bukanlah ada rasa ingin
jalan-jalan atau hanya merefresh diri dari UTS dan tugas melimpah ruah atau
sekadar berpoto-poto ria (bahkan kita masih ada tugas, kabur dai tugas lho lho
lho, tak usah dipikirkan).
Tetapi, suatu polesan terindah hasil karya cipta teteh dan kakak semua.
Hasil cipta yang membekas, mewarnai hari dengan penuh inspirasi. Di mulai
dengan keteguhan hari-hari dalam menjalankan amanah sebagai santri DI (khusus teh
Enoch, dan teh Lia), mahasiswa dengan tugasnya bak gunung semeru, ya banyak bin
banyak, di tambah lagi dengan amanah organisasi yang dituntut akan
keprofesionalannya. Belum lagi adanya amanah yang memposisikan dengan strategis
di semester 8, sudah terbayang tuh galau antara amanah dan ingin cepat mendapat
gelar “sarjana”. Ada yang menjalankan
dengan seimbang, ada juga yang memfokuskan pada amanah di organisasi,
sehingga berefek lulus yang tidak empat tahun, tapi di masa yang tepat jadi 7
tahun (ehhh, eeh ups) maksudnya di masa tepat (silahkan definisikan
masing-masing ya, karena “tepat” sangatlah rumit *ngeles :D).
Hingga
toga itu tepat dipakai dalam waktu yang tepat. Sambutan para adik-adik kelas,
sambutan penuh rasa kebahagian karena bisa merasakan kebahagian sang
inspirator. Terimakasih banyak untuk teteh dan kakak semua, yang telah bersusah
payah untuk berkontribusi di kampus tercinta, banyak hal yang sudah ditorehkan,
hingga hari-hari memiliki berbagai warna dan banyak makna. Menjadikan kita,
para adik-adik teteh dan kakak semua, ingin terus berprestasi dalam berbagai
hal hingga menginspirasi.
Semoga
dengan ada nama baru di ujung nama asli, semakin berkreasi banyak aksi untuk
kampus, serang, Banten, Indonesia semuanya ya! Tidak ada rasa mati untuk selalu
menginspirasi kami, tidak ada rasa tergoda akan kemewahan dunia kerja nanti,
tidak ada kata jatuh ketika berbagai sekelumit masalah pasca kampus. Tetaplah
bimbing dengan berbagai inspirasi
walau raga sudah tidak di kampus.
Oncemore.
“Selamat ya teteh dan kakak semua, semoga gelarnya berkah, dan semakin
menginspirasi!
:::Hanya,
ini yang bisa ana berikan. Sebuah catatan yang tidak jelas termasuk tipe apa,
perpaduan antara baku dan tidak baku. Harap di maklum saja ya! Semoga ana,
teman-teman ana, adik-adik ana bisa seperti teteh dan kakak semua, bahkan lebih
hebat! Aamiin.
Maaf ya,
kalau ada nama, gelar jabatan, ada nama yang terlewat (udah kaya undangan
walimahan aja!)
Maaf
potonya wisudaan tempo doeloe, stook yang kemarin belum minta ke Kak adit J
Senin, 11
November 2012
Sudut
Darul Irfan
06.59
0 komentar:
Posting Komentar