Selasa, 06 September 2016





Genap sebulan kembali menjadi anak rumahan, yang setiap pekan keluar kota menjumpai teman-teman yang sudah satu tahun tidak bertemu, mengajar di suatu bimbel, bekerja setiap hari bagaikan ibu rumah tangga (pekerjaan ibu rumah tangga itu nggak ada habisnya ya cin!)

Jetlek! Sudah genap tiga puluh hari, masih saja tertatih mengelola hati. Rindu yang paling menyakitkan tiada lagi kalau bukan ke Raja Ampat. Ada rasa ingin kembali, tapi tidak untuk menetap dan menjadi warganya, masih banyak mimpi untuk membangun di tanah kelahiran. 

Jetlek! Kepala yang masih terstel pukul Waktu Indonesia Timur, harus bisa mengasah kemampuan menyebrang jalan dan duduk manis di bis. Ah! Menyebalkannya adalah harus kembali beradaptasi dengan hiruk pikuk kendaraan, polusi yang menyesakkan, dan rindu yang berserakkan.

Raga sudah berkeliling Serang, Cilegon, Bogor dan Jakarta namun si jiwa ini masih di Papua. Rindu akan segala pesonanya. Malam yang berhiaskan gemintang dan kunang-kunang, keributan anak-anak yang berebut bantal bau ompol ditambah ketakutan cerita horror yang mereka ciptakan sendiri, sore yang riuh akan lantunan yang terbata-bata belajar mengeja ayat-ayat-Nya, siang bolong yang sedang asyik tidur siang dibuat gaduh oleh teriakan anak-anak yang mengetuk pintu memaksa ingin bermain, pagi yang selalu ramai akan anak-anak yang mengetuk pintu meminta kunci sekolah. Ibu rindu, Nak! Biarkan kini ibu larut mengolah kata untuk menyampaikan rindu ini..

Rangkasbitung, 6 September 2016
Nggak bisa ngetik lama-lama, jarinya sudah kaku, pikirannya sering buntu, rupanya sedikit baca buku
-_____

0 komentar:

Posting Komentar

Anis Sofia © 2016