HARI
KASIH SAYANG TIADA BATAS
Siapa yang tidak ingin
saling menyangi satu sama lain? Sayang adalah rasa terindah dari Sang Maha
Pecinta. Menjadikan negeri yang makmur akan kedamaian. Rasa yang menggelora
tersebut dapat memberikan energi positif untuk mengisi kegiatan setiap harinya.
Memberikan hadiah, perhatian, hingga
senyuman merupakan bentuk dari rasa sayang. Hadiah dapat merekatkan rasa
kekeluargaan dan saling menyangi. Hendaknya kamu saling memberi hadiah.
Sesungguhnya pemberian hadiah itu dapat melenyapkan kedengkian. (HR. Tirmidzi
dan dan Ahmad). Setiap orang pasti akan
senang mendapatkan hadiah tentunya, hadiah yang bermanfaat.
Tidak
kalah dengan perhatian, perhatian menjadikan rasa saling memiliki, dan mengukir
senyuman terindah sangat mudah dilakukan bukan? Dengan hal terkecil kita dapat
membentuk kedamaian dengan saling menyangi.
Haruskah memberikan hadiah pada satu
tanggal di bulan tertentu? Wajibkah membuktikan sayang di tanggal 14 Februari?
Ya, hari valantine kawula muda menyebutnya. Hari kasih sayang sering diwarnai
dengan cokelat, mawar, dan segala benda yang bernuansa merah muda. Rasanya
nggak gaul kalau hanya sekedar ikut-ikutan, tanpa tahu sejarah hari valantine.
Tidak
sedikit masyarakat Indonesia yang merayakan hari kasih sayang. Berbagai macam kegiatan dilakukan dalam valantine
day’s. Bertukuran kado, memberikan mawar merupakan hal yang umum sering
dilakukan oleh para remaja, tapi bagaimana dengan seks bebas? Tentu menjadikan
Negara Indonesia seperti kehilangan jatidirinya. Orangtua, tenaga pendidik akan
menggeleng-gelenkan kepala, mengulus dada keprihatinan akan kelewat batas akan
budaya luar yang telah mengotori remaja Indonesia.
Bisa dikatakan menunggu untuk
memberikan hadiah untuk yang dikasihi pada tanggal 14 Februari adalah sangat
mengirit. Mengapa? Karena hari kasih sayang dengan memberikan hadiah tidak
harus menunggu pada tanggal tersebut bukan? Ketika memiliki uang berlebih kita
bisa memberikan hadiah setiap harinya.
I love u, tidak harus diucapkan
pada tanggal 14 Februari saja kan? Selagi bibir masih berfungsi dengan baik,
dapat mengucapkan “Aku sayang kamu” di setiap hari, bahkan tidak hanya di
setiap hari, setiap, jam, menit juga bisa. Tapi, sudahkah mengucapkan rasa
sayang itu untuk orang yang telah berjasa terhadap diri yaitu orang tua. Maka,
sangat miris sekali jika mengungkapkan rasa sayang terhadap sahabat, kekasih
tapi melupakan kecintaan kepada orangtua.
Tidak ada larangan untuk berkasih
sayang bahkan ada suatu kutipan hadist yang menunjukan bahwa, sebagai mahluk
Nya kita diharuskan untuk saling menyangi. Tiada beriman seorang dari kamu
sehingga dia mencintai segala sesuatu bagi saudaranya sebagaimana yang dia
cintai bagi dirinya (HR. Bukhari).
Rasa
sayang yang hadir dari Sang Maha Kuasa adalah hadiah yang dapat menjadi
musibah. Musibah ketika rasa sayang yang dihadiahkan oleh-Nya dilampiaskan
dengan cara yang tidak benar, dengan melakukan seks bebas yang menimbulkan
cibiran untuk sang pelaku, hingga keluarga bahkan masyarakat di tempat tinggal. Maka
berkasih sayanglah dengan cerdas dan sesuai aturan setiap harinya, bukan hanya
ssatu hari tertentu, agar Indonesia semakin damai karena kasih sayang yang kita
tebar.
0 komentar:
Posting Komentar